Apple Wajibkan Pemasok Komponen Memakai Energi Terbarukan

Diketahui bahwa di masa depan, Apple dan Hynix akan memperluas kerja sama dalam pengembangan semikonduktor ramah lingkungan untuk komponen memori iPhone.

Hynix adalah produsen semikonduktor terbesar di dunia setelah Samsung Electronics. Pabrikan Korea Selatan itu sebelumnya dikenal sebagai Hyundai Electronics.

Dalam Korea Times pada Kamis (23 Juli 2020) sebagai bagian dari Program Pemasok Energi Bersih, Apple meiliki tujuan untuk mengintegrasikan hingga 100 persen energi terbarukan ke dalam proses pembuatan produk-produknya.

Tentu saja, ini dilakukan untuk memenuhi permintaan masyarakat global yang terus meningkat akan produk organik.

Apple berencana untuk fokus pada peningkatan efisiensi energi di lokasi sumber komponen dan kemudian memindahkan pemasok komponen ke listrik ramah lingkungan dan terbarukan.

Dengan demikian, semikonduktor yang dikembangkan oleh Hynix untuk komponen memori iPhone dirancang menggunakan metode yang ramah lingkungan.

Inisiatif Energi Bersih Apple sejalan dengan operasi hijau Hynix. Perusahaan sebelumnya mengumumkan "2022 ECO vision" pada 2018 untuk pindah ke jalur produksi semikonduktor yang lebih ramah lingkungan.

Apple menerbitkan rincian inisiatifnya dalam Laporan Pemasok Energi Bersih 2020, di mana Hynix adalah pemasok terbesar Apple di Korea Selatan.

Selama dekade terakhir, Hynix telah menjadi pemasok Apple, memasok semikonduktor AS untuk ponsel, seperti DRAM dan NAND flash chip. Semikonduktor memori SK adalah inti dari iPhone.

Sejak Oktober 2015, Apple telah memperluas penggunaan energi bersih di semua lini produknya dan merilis Laporan Pemasok Energi Bersih, yang bertujuan untuk menggunakan energi terbarukan 100 persen untuk produk-produk yang akan mencakup semua produk iPhone, iPad dan MacBook pada tahun 2030.

Apple juga mmengharuskan perusahaan pemasok untuk menggunakan energi terbarukan dalam produksi komponen Apple. Ini meningkatkan jumlah perusahaan mitra yang telah bergabung dengan inisiatif 44 tahun yang lalu menjadi 71 tahun ini.

Apple dan Hynix memang ingin mencapai kesepakatan keberlanjutan awal tahun ini, tetapi pengumuman itu tertunda karena pandemi Covid-19 dan penyebaran gerakan Black Lives Matter ke Amerika Serikat.