Aplikasi Video Tik Tok akan Dilarang Beredar di AS (Amerika Serikat)

Presiden AS Donald Trump mengatakan Jumat (31 Juli 2020) waktu setempat bahwa ia akan melarang aplikasi video yang berlokasi Cina, yaitu Aplikasi Video Tik Tok agar tidak beredar di Amerika Serikat sesegera mungkin mulai Sabtu ini. Pemerintah AS mencurigai TikTok adalah Proxy yang digunakan oleh pemerintah Tiongkok untuk mamantau dan mencuri informasi secara diam-diam dari Amerika Serikat.

Trump membuat pengumuman ini dan menyampaikannya kepada seorang reporter kepresidenan di pesawat Air Force One menuju Washington dari Florida.

"Untuk TikTok, kami melarang aplikasi ini beredar di AS," kata Trump. Dia menyerukan penghentian izin untuk aplikasi ini.

"Saya memiliki wewenang untuk melakukan ini melalui surat perintah presiden," lanjutnya.

Baca juga : WhatsApp Ajak UKM untuk Membantu UMKM

Seorang juru bicara TikTok menyampaikan kepada NBC News bahwa aplikasi video tik tok tersebut sangat bermanfaat di Amerika dan mereka berjanji bahwa privasi pengguna akan selalu dilindungi dan dijaga ketat, terlebih aplikasi video ini telah menyumbang lapangan kerja dikalangan masyarakat AS.

“Tahun ini saja, kami mempekerjakan 1.000 orang di AS, dan ke depan akan mempekerjakan 10.000 orang dengan upah yang layak. Dana $ 1 miliar kami akan membantu produsen konten dan masyarakat AS menghasilkan uang di perusahaan kami, ”kata juru bicara TikTok.

Seorang juru bicara mengatakan bahwa TikTok di AS diawasi di bawah kendali yang ketat. Investor terbesar TikTok juga dari Amerika Serikat.

Baca juga : Ekonomi Digital Tumbuh Pesat tapi Perlindungan Privasi Masih Lemah

Ada rumor pada hari Jumat bahwa Microsoft akan membeli TikTok dari ByteDance. Menurut sumber itu, negosiasi telah berlangsung lama. NBC News mengatakan bahwa Trump tidakakan pernah mendukung rencana akuisisi TikTok oleh Microsoft. Microsoft juga menolak mengomentari masalah ini.