Belajar Jadi Pebisnis Sejati dari Junaidi Abdillah PT Arfis Daya Pratama
Pebisnis sejati tidak selalu memikirkan untung dan rugi. Dia juga berusaha memberi keuntungan kepada banyak orang melalui bisnisnya. Konsekuensinya, para pebisnis sejati memiliki peluang untuk berbisnis, namun memiliki tanggung jawab moral, empati dan nilai-nilai sosial lainnya.
Nilai-nilai inilah yang ingin diwujudkan Junaidi Abdilla dalam perusahaan pengembang real estate PT Arfis Daya di Pratama yang didirikan dan dikelola olehnya.
Baca juga : Resiko dan Tantangan Bisnis Waralaba (Franchise)
“Bekerja dan membangun rumah bukan hanya untung. Apa yang dibangun harus memungkinkan masyarakat luas merasakan manfaatnya, ”kata Junaidi.
Ketua Asosiasi Pengembang Rumah Tangga Indonesia (Apersi) ini juga menilai pembangunan rumah murah untuk masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah (MBR) merupakan bagian dari kegiatan amal keagamaan.
“Kami meneruskan ini ke sesama pengembang lainnya. Kalau saya bangun rumah murah, konsumen akan banyak mendoakan saya, ”ujarnya.
Kemajuan Junaidi Abdilla di real estat kelas bawah bukannya tanpa alasan. “Banyak orang yang masih tertinggal dan tanpa tempat tinggal,” kata lulusan jurusan ekonomi Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat ini.
Berdasarkan angka terbaru dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera), backlog atau kekurangan kepemilikan rumah pada 2015 sebanyak 11,45 juta unit.
Kekhawatiran akan nasib mayoritas masyarakat yang tidak memiliki rumah memaksa Junaidi Abdilla untuk fokus bekerja di segmen perumahan kelas bawah. Apersi menjadi wadah yang dipilih oleh Junaidi, yang seringkali menjadi wasilah masyarakat umum menyampaikan suara hati nuraninya.
Junaidi berjanji akan terus membangun rumah murah agar masyarakat kecil bisa tinggal di tempat yang nyaman, layak huni, dan terjangkau.
Baca juga : Startup Kesehatan & Pendidikan Harus Jadi Unicorn
Empati dan tanggung jawab moral Junaidi Abdilla sebagai developer dilatarbelakangi oleh kehidupannya yang penuh lika-liku. Junaidi selalu bekerja keras sejak usia muda. Dia telah menjadi seorang salesman dan supir selama satu dekade.
“Hidup yang keras ini semakin menempa saya menjadi lebih ulet, saya tidak mudah menyerah, dan saya punya rasa empati,” kata pria kelahiran Surabaya, 22 Juni 1972 ini.
Posting Komentar untuk "Belajar Jadi Pebisnis Sejati dari Junaidi Abdillah PT Arfis Daya Pratama"