Perbedaan Penting antara Guru PNS dan Honorer

Untuk mengajar, baik pegawai negeri maupun pegawai honorer harus memiliki keterampilan yang sama. Keterampilan ini termasuk membuka pelajaran, menjelaskan, dan menutup pembelajaran.

Perbedaan Antara Guru Honorer dan Guru PNS

Dari uraian di atas, Anda sudah tahu bahwa guru honorer dan guru pns memiliki peran dan tugas yang sama. Keterampilan yang dibutuhkan untuk belajar mengajar adalah sama. Jadi apa perbedaan antara guru honorer dan pegawai pemerintah PNS?

Baca juga : 7 Tips Agar Fokus Belajar di Rumah Selama New Normal

Perbedaan yang paling jelas antara guru honorer dan pegawai negeri adalah upah nominal. Gaji pokok untuk guru PNS biasanya sekitar Rp 3.000.000 per bulan, mungkin lebih atau kurang tergantung pada tingkatan. Selain itu, guru bersertifikasi PNS menerima kompensasi yang setara dengan gaji mereka.

Tidak seperti guru PNS, gaji guru honorer cukup rendah, seringkali jauh dari upah minimum. Banyak guru honorer menerima gaji hanya Rp 300.000 sebulan, dan itupun gajinya dibayarkan setiap tiga bulan. Di beberapa tempat, seperti desa kecil, guru honorer bahkan tidak dibayar atau dibayar sangat kecil sekitar 100.000 per bulan.

Bayaran guru PNS dan honorer juga bervariasi. Gaji dan semua tunjangan untuk PNS berasal dari anggaran negara. Selain itu, daerah biasanya juga menawarkan kompensasi kepada guru PNS. Gaji guru honorer sepenuhnya bersumber dari sekolah. Ini mungkin alasan mengapa gaji guru honorer sangat rendah.

Baca juga : Tips Agar Orang Tua Tidak Stress ketika Anak Belajar di Rumah

Perbedaan lain biasanya terjadi pada pakaian seragam yang dikenakan. Guru PNS biasanya diminta untuk mengenakan seragam tertentu. Keharusan ini tidak berlaku untuk guru honorer, jadi penting ketika Anda pergi ke sekolah untuk memahami hal ini. Perbedaan seragam ini juga membuat guru honorer kurang berharga daripada guru PNS

Baca juga : 6 Tips Mendidik Anak Agar Punya Kepercayaan Diri yang Tinggi

Ada kesenjangan antara guru honorer dan PNS, terutama dengan gaji, yang memang menjadi alasan utama mengapa guru honorer menuntut hak pengangkatan sebagai PNS. Semoga di masa depan, kesenjangan antara guru honorer dan pegawai negeri dapat dihapuskan oleh pemerintah.