Bahan Pakan Unggas Silase dengan Proses Ensilase
Silase adalah hijauan makanan yang diawetkan dengan cara tertentu (proses ensilase). Hasilnya masih dalam keadaan segar dan masih mempunyai gizi yang cukup tinggi. Proses ensilase adalah proses penguraian dan pembentukan zat-zat makanan karena aktivitas sel-sel tanaman yang masih hidup. Proses ensilase dibagi menjadi dua tahap, yaitu proses aerob dan an aerob. Proses aerob meliputi aktivitas respirasi sel-sel tanaman yang memerlukan oksigen dan membentuk CO2, H2O dan energi.
Proses fermentasi an aerob terjadi karena aktivitas enzim dan bakteri. Pada proses tersebut, karbohidrat akan dirombak menjadi alkohol, asam organik, asam karbonat, air dan melepaskan panas. Bahan pengawet yang digunakan untuk proses pembuatan silase ini adalah tetes, dedak, tepung jagung dan lain-lain yang berfungsi mempercepat penurunan pH.
Baca juga : Indomaret Luncurkan Layanan Drive Thru
Nasib silase hampir sama dengan hijauan kering dan hijauan segar, yaitu keduanya jarang digunakan sebagai bahan pakan unggas. Sebenarnya proses ensilase ini memungkinkan terjadinya kondisi zat-zat makanan yang lebih mampu dicerna oleh unggas karena proses ini memungkinkan terjadinya degradasi zat-zat makanan. Kendala utama silase adalah masih berbentuk segar sehingga menyulitkan untuk diadaptasikan sebagai campuran pakan unggas.
Hal tersebut dapat disiasati apabila, silase tersebut dikeringkan terlebih dahulu. Setelah kering kemudian dihaluskan untuk menjadi campuran pakan. Kendala yang masih terbawa adalah kandungan serat kasar silase relatif masih tinggi. Selama ini belum terdengar penelitian yang memanfaatkan silase sebagai alternatif bahan pakan unggas.
Nasib silase hampir sama dengan hijauan kering dan hijauan segar, yaitu keduanya jarang digunakan sebagai bahan pakan unggas. Sebenarnya proses ensilase ini memungkinkan terjadinya kondisi zat-zat makanan yang lebih mampu dicerna oleh unggas karena proses ini memungkinkan terjadinya degradasi zat-zat makanan. Kendala utama silase adalah masih berbentuk segar sehingga menyulitkan untuk diadaptasikan sebagai campuran pakan unggas.
Hal tersebut dapat disiasati apabila, silase tersebut dikeringkan terlebih dahulu. Setelah kering kemudian dihaluskan untuk menjadi campuran pakan. Kendala yang masih terbawa adalah kandungan serat kasar silase relatif masih tinggi. Selama ini belum terdengar penelitian yang memanfaatkan silase sebagai alternatif bahan pakan unggas.
Mungkin akan menarik apabila bahan pakan yang digunakan sebagai silase adalah bahan yang mempunyai serat kasar yang relatif lebih rendah, seperti sayur-sayuran, sehingga akan lebih termanfaatkan sebagai bahan pakan unggas setelah dikondisikan sebagai campuran pakan.
Baca juga : Keuntungan Promosi Produk dengan Cara Endorse
Posting Komentar untuk "Bahan Pakan Unggas Silase dengan Proses Ensilase "