Penyebab Gatal dan Bentol setelah di Gigit Nyamuk
Gigitan nyamuk menyebabkan ruam dan gatal-gatal pada kulit akibat reaksi alergi terhadap bahan kimia tersebut, dan dibahas lebih rinci dalam artikel ini.
Masa transisi membuat udara menjadi lebih lembap, yang secara otomatis mengubah siklus hidup nyamuk. Tak heran bila kini, pada masa transisi, nyamuk mulai bermigrasi dan menggigit tubuh manusia.
Baca juga : Penyebab Tubuh Kedinginan Saat Bangun Tidur
Nyatanya, tidak semua nyamuk menggigit dan meninggalkan bekas di kulit. Hanya nyamuk betina yang menggigit manusia. Mereka membutuhkan darah untuk berkembang biak dan bertelur.
Tapi kenapa gigitan nyamuk ini menyebabkan tubuh kita bengkak dan gatal? Berikut ringkasannya.
Jarum di hidung nyamuk
- Hidung panjang nyamuk yang menusuk kulit terdiri atas enam jarum dengan fungsi berbeda.
- Kedua jarum memiliki gigi halus untuk menembus kulit.
- Dua menara lainnya menahan kulit
- Jarum tersebut mendeteksi darah dan bertindak seperti sedotan untuk memudahkan nyamuk menghisap darah.
- Jarum terakhir melepaskan bahan kimia ke dalam kulit yang membuat aliran darah lebih mudah.
- Bahan kimia di jarum terakhir mengiritasi kulit.
Mengapa gigitan nyamuk menyebabkan memar dan gatal?
Pada dasarnya, benjolan gatal akibat gigitan nyamuk merupakan reaksi alergi terhadap suatu bahan kimia. Air liur nyamuk mengandung enzim dan protein, yang kemudian mengalir melalui sistem pembekuan darah alami tubuh.
Antikoagulan ini menyebabkan reaksi alergi ringan di tubuh, sehingga sistem kekebalan melepaskan histamin sebagai tanggapan.
Baca juga : 8 Tips Meningkatkan Kreativitas Anak di Usia Dini
Histamin menyebabkan peradangan pada pembuluh darah pada gigitan nyamuk, menyebabkan memar merah pada kulit. Histamin juga mengiritasi ujung saraf kulit dan menyebabkan gatal.
Posting Komentar untuk "Penyebab Gatal dan Bentol setelah di Gigit Nyamuk"