Feed Additive Meningkatkan Konsumsi Ternak
Feed additive adalah pakan tambahan yang berasal dari zat non gizi. Umumnya feed additive lebih berbahaya bagi ternak unggas. Apabila feed suplement merupakan zat gizi yang umum dibutuhkan oleh unggas, maka feed additive merupakan benda asing yang cenderung ditolak oleh tubuh unggas. Apabila tertimbun dalam jumlah besar akan menyebabkan kejadian residu pada organ tubuh tertentu. Residu tersebut dapat membahayakan konsumen yang mengkonsumsinya. Pengelompokan feed additive dapat diterangkan di bawah ini.
a. Feed
additive yang dapat meningkatkan seleksi dan konsumsi ternak
Perekat
pellet (pellet binders) merupakan
salah satu cara yang umum dilakukan oleh industri peternakan dan peternak untuk
meningkatkan seleksi dan konsumsi ternak.
Beberapa contoh feed additive
tersebut adalah lignin sulfonat, natrium benzonate dan kondensasi urea
formaldehida. Penggunaan feed additive ini maksimal 0,25% dari
pakan. Agen penambah rasa digunakan
untuk memperbaiki rasa, aroma dan warna sehingga palatabilitas meningkat. Contoh agen penambah rasa adalah zat pewarna,
zat pemanis dan garam.
Baca juga : Prinsip Manajemen Keuangan Pendidikan
b. Feed
additive untuk membantu proses pencernaan dan absorpsi zat makanan
Salah
satu feed additive yang paling
dikenal untuk membantu proses pencernaan dan absorpsi zat makanan adalah
antibiotika. Contoh antibiotika adalah
penisilin, auromicin, teramicin dan bacitracin.
Mekanisme kerja antibiotika ada beberapa macam antara lain adalah antibiotika
membantu pertumbuhan mikroorganisme yang mensintesis zat-zat makanan dan
menghalangi pertumbuhan mikroorganisme patogen.
Antibiotika dapat menghalangi pertumbuhan mikro organisme yang
memproduksi amonia dalam jumlah besar dalam saluran pencernaan. Antibiotika dapat membunuh mikro organisme
yang berbahaya dalam saluran pencernaan sehingga meruntuhkan mikro organisme
dan keraknya yang menempel di dinding usus sehingga dinding usus menjadi lebih
tipis, dan penyerapan zat-zat makanan meningkat.
Senyawa arsen juga dapat menghambat
pertumbuhan mikro flora intestinal yang menghambat proses pencernaan zat-zat
makanan. Contoh senyawa arsen adalah
asam arsenik, 3 nitro 4 hidroksi asam fenil arsenik.
c. Feed additive untuk membantu proses
metabolisme
Salah
satu feed additive untuk membantu
proses metabolisme adalah zat penenang.
Cara kerjanya adalah dengan menekan syaraf pusat sehingga ternak menjadi
tenang dan lebih banyak istirahat.
Contoh feed additive ini
adalah aspirin, reserpin dan hidroksinin.
d. Feed
additive untuk pencegahan penyakit dan kesehatan ternak
Bahan
pengawet merupakan salah satu feed
additive untuk kesehatan unggas.
Salah satu contoh adalah natrium benzoat. Fungsi bahan pengawet adalah meningkatkan
daya simpan pakan, memperbaiki daya cerna pakan, menghambat aktivitas mikro
organisme yang dapat merusak pakan dan meningkatkan konversi pakan.
Anti
oksidan juga berperan sebagai feed
additive untuk pencegahan penyakit dan kesehatan. Tujuan utamanya adalah untuk menghindari
oksidasi. Contoh anti oksidan butylated
hidroksi toluena (BHT), butylated hidroksi anisol (BHA) dan (Non dihidro
gualaretic).
e. Feed additive untuk memperbaiki kualitas
produksi
Salah
satu feed additive yang dapat
memperbaiki kualitas produksi adalah premiks.
Premiks berguna bagi ungas karena mengandung beberapa campuran feed additive antara lain mineral,
vitamin dan asam amino
Peningkatan
nilai manfaat penggunaan dapat dilakukan dengan memberikan bahan makanan
tambahan. Bahan makanan tambahan
tersebut dapat berupa zat gizi atau disebut dengan feed suplement dan zat non gizi atau feed additive. Fungsi feed suplement adalah untuk memperbaiki
pakan. Beberapa contoh feed suplement adalah asam amino,
suplemen mineral dan suplemen vitamin.
Baca juga : Resiko Franchise
Fungsi feed additive adalah untuk memperbaiki
pakan, meningkatkan efisiensi pakan dan perbaikan kualitas produksi
ternak. Penggunaan feed additive diawali dengan penggunaan antibiotika sebagai
pengobatan yang diberikan dalam jumlah sedikit yang ternyata dapat memacu
pertumbuhan ternak.
Posting Komentar untuk "Feed Additive Meningkatkan Konsumsi Ternak "