Jenis-jenis Mineral Makro
Mineral makro terdiri atas kalsium, fosfor, natrium, kalium, magnesium, khlorida dan sulfur. Mineral makro selalu diperlukan dalam jumlah banyak oleh tubuh ternak. Gerakan-gerakan ion mineral makro melintasi membran tidak pernah dapat dipisahkan dari gerakan proton dan anion. Terdapat hubungan kompleks antara pH, tekanan listrik lintas membran dan perbedaan kadarnya.
Kalsium erat sekali hubungannya dengan pembentukan tulang. Sumber utama kebutuhan segera tulang baru,
terdapat dalam cairan tubuh dan sel.
Kalsium juga sangat penting dalam pengaturan sejumlah besar aktivitas
sel yang vital, fungsi syaraf dan otot, kerja hormon, pembekuan darah,
motilitas seluler dan khusus pada ayam petelur berguna untuk pembentukan
kerabang telur.
Baca juga : Peta Pikiran (Mind Map) dan Cara Memanfaatkannya
Sumber mineral kalsium terutama berasal dari hewan dan sintetis. Beberapa sumber kalsium dan jumlahnya dapat
dikemukan dalam Tabel 2.9. Sumber
lainnya adalah susu yang mengandung lebih dari 115 mg persen. Padi-padian umumnya rendah kalsium. Tepung gandum putih mengandung kira-kira 20
mg. Beras mengandung kurang lebih 6 mg
kalsium per 100 g. Daging umumnya merupakan
sumber yang miskin akan kalsium dan hanya mengandung 10 - 15 mg persen. Sayuran umumnya merupakan sumber kalsium yang
kurang baik.
Gejala defisiensi kalsium adalah tetani,
gangguan otot dan syaraf. Gejala-gejala
ini terjadi paling sering akibat defisiensi vitamin D, hipoparatiroidisme, atau
insufisiensi ginjal, tetapi kekurangan kalsium juga sebagai salah satu
penyebabnya. Gejala yang lain adalah
osteoporosis dan riketsia. Pada ayam
petelur gejala yang nampak adalah kulit telur tipis dan mudah pecah.
Fosfor berfungsi sebagai
pembentuk tulang, persenyawaan organik, metabolisme energi, karbohidrat, asam
amino dan lemak, transportasi asam lemak dan bagian koenzim. Sehingga fosfor sebagai fosfat memainkan
peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup. Karena itu, kekurangan fosfor akibat
defisiensi makanan biasa tidak terjadi.
Fosfat terdapat dalam sel-sel sebagai ion bebas pada konsentrasi
beberapa miliekuivalen per liter dan juga merupakan bagian penting asam-asam
nukleat, nukleotida dan beberapa protein.
Dalam ruang ekstraseluler, fosfat bersirkulasi sebagai ion bebas dan
terdapat sebagai hidroksiapatit, komponen utama dari tulang. Semua sel mempunyai enzim-enzim yang dapat
mengikatkan fosfat dalam ikatan ester atau anhidrida asam ke molekul-molekul
lain. Enzim-enzim juga terdapat di dalam
dan di luar sel untuk melepaskan fosfat dari molekul-molekul yang mengandung
fosfat. Yang termasuk kelompok terakhir
enzim-enzim ini adalah beberapa fosfatase yang mempunyai peranan penting dalam
pencernaan bahan-bahan makanan dalam usus. Sumber fosfor terutama berasal dari hewan dan sumber sintetis. Beberapa sumber fosfor terdapat dalam Tabel
2.10.
Sumber fosfor lainnya adalah susu yang
merupakan sumber penting dengan kandungan 93 mg persen. Beras giling mengandung fosfor sebanyak 140
mg persen. Daging dan ikan mengandung
fosfor sebanyak 100 - 200 mg persen.
Defisiensi fosfat terjadi akibat
penurunan absorpsi dari usus dan pembuangan berlebihan dari ginjal. Penyebab utama hipofosfatemia adalah
ketidaknormalan fungsi tubuli ginjal yang mengakibatkan penurunan reabsorpsi
fosfat. Defisiensi fosfat berakibat
riketsia, dan pertumbuhan terhambat, selain itu juga terdapat kelainan pada
eritrosit, leukosit dan trombosit pada hati.
Keracunan fosfat jarang sekali terjadi kecuali bila kegagalan ginjal
akut atau kronis menghambat ekskresi fosfat.
Natrium adalah kation Na+ utama cairan ekstrasel dan sebagian
besar berhubungan dengan klorida dan bikarbonat dalam pengaturan keseimbangan
asam basa. Ion natrium juga penting
dalam mempertahankan tekanan osmotik cairan tubuh dan dengan demikian
melindungi tubuh terhadap kehilangan cairan yang berlebihan. Pada bagian empedu, ion natrium dan kalium
berfungsi untuk mengemulsi lemak.
Walaupun ion natrium banyak ditemukan dalam bahan makanan, sumber utama
dalam makanan adalah garam dapur (NaCl).
Baca juga : 8 Tips Meningkatkan Kreativitas Anak di Usia Dini
Pengaturan konsentrasi
natrium dan/atau kadar natrium dalam tubuh melibatkan dua proses utama, yaitu
kontrol terhadap pengeluaran natrium oleh tubuh dan kontrol terhadap masukan
natrium. Konsentrasi natrium di dalam
cairan ekstraseluler diusahakan agar relatif konstan dengan suatu mekanisme
rumit yang melibatkan kecepatan penyaringan glomerulus ginjal, sel-sel
peralatan jukstaglomerulus ginjal, sistem renin-angiotensin-aldosteron, sistem
syaraf simpatis, konsentrasi katekolamin, natrium dan kalium di dalam peredaran
darah dan tekanan darah.
Pengangkutan natrium melalui
dinding epitel usus nampaknya bergantung pada suatu sistem "pompa"
dan "rembesan" pasif yang terdapat pada membran pembatas dari sel-sel
tersebut. Pada duodenum dan jejunum,
NaCl berpindah dari darah ke usus bila cairan hipotonik memasuki darah. Pada ileum, absorpsi NaCl terjadi dari
larutan hipotonik. Glukosa di dalam
cairan luminal meningkatkan absorpsi natrium di dalam jejunum.
Kebutuhan natrium harus selalu mengikuti
keseimbangan dengan khlorida.
Keseimbangan yang dianjurkan adalah 1 : 1. Kebutuhan minimum natrium untuk menghasilkan
pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan pakan adalah 0,13% selama masa
starter dan 0,07% setelah berumur 6
minggu. Pada ayam petelur standar
minimum dianjurkan kebutuhan natrium sebesar 0,15% untuk starter dan 0,1% untuk layer.
Kalium adalah unsur
teringan yang mengandung isotop radioaktif alami. Secara umum fungsi kalium adalah metabolisme
normal, memelihara volume cairan tubuh,
konsentrasi pH, hubungan tekanan osmotik, mengaktifkan enzim intraseluler
dan pada empedu, bekerja sama dengan natrium berfungsi untuk mengemulsikan
lemak. Kalium adalah kation (K+)
utama cairan intrasel. Dengan demikian,
sumber utama kalium adalah materi seluler dari bahan pakan. Kalium mudah terserap di usus halus,
sebanding dengan jumlah yang dimakan dan beredar dalam plasma. Kalium dalam cairan ekstrasel memasuki semua
jaringan dalam tubuh dan dapat mempunyai efek yang sangat besar pada fungsi
organ, terutama depolarisasi dan kontraksi jantung.
Defisiensi kalium secara
umum menyebabkan kelemahan seluruh otot, jantung lemah dan pelemahan otot
pernafasan. Pada kegagalan ginjal,
kehilangan K+ obligatorik mungkin lebih jauh dari normal. Keracunan K+ (hiperkalemia) sering
terjadi pada payah ginjal karena ginjal tidak mampu membuang kelebihan K+. Efek listrik hiperkalemia dapat dilawan oleh
peningkatan konsentrasi kalium serum.
Pompa kalium-natrium dalam membran sensitif terhadap penghambatan oleh preparat digitalis
yaitu ouabain. Pada hipokalemia, jantung
menjadi sensitif terhadap ouabain dan dapat terjadi keracunan ouabain. Toksisitas ouabain dapat dinetralisasikan
oleh penambahan konsentrasi kalium serum.
Ion magnesium terdapat
pada semua sel. Magnesium berperan
sangat penting sebagai ion esensial di dalam berbagai reaksi enzimatis dasar
pada metabolisme senyawa antara. Semua
reaksi di mana ATP merupakan substrat, substrat sebenarnya adalah Mg2+-ATP. Hal yang sama, Mg2+ dikhelasi di
antara fosfat beta dan gama dan mengurangi sifat kepadatan anionik ATP,
sehingga Mg2+ dapat mencapai dan mengikat secara reversibel tempat
protein spesifik. Sehingga semua
sintesis protein, asam nukleat, nukleotida, lipid dan karbohidrat dan
pengaktifan kontraksi otot memerlukan magnesium.
Baca juga : 3 Tips Meningkatkan Daya Imajinasi Anak Usia Dini
Defisiensi magnesium sering terjadi. Defisiensi magnesium pada unggas menyebabkan pertumbuhan lambat, mortalitas meningkat, penurunan produksi telur dan ukuran telur mengecil. Kadar kalsium, protein, dan fosfat yang tinggi dalam makanan akan mengurangi absorpsi Mg2+ dari usus. Malabsorpsi pada diare kronis, malnutrisi pada protein kalori dan kelaparan dapat menyebabkan defisiensi magnesium. Keracunan magnesium jarang terjadi pada fungsi ginjal normal. Efek depresan magnesium pada sistem syaraf biasanya mendominasi gejala toksisitas hipermagnesemia. Hipermagnesemia pada unggas menyebabkan tebal kerabang telur berkurang dan kotoran basah.
Posting Komentar untuk "Jenis-jenis Mineral Makro"