5 Makanan Terbaik Penurun Kadar Kolesterol secara Signifikan
Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi dan membantu menurunkan kadar kolesterol serta melindungi fungsi kerja organ jantung dan memperlancar aliran darah pada pembuluh darah, diantaranya :
1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan tentunya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Bubur gandum yang memiliki banyak serat alami pangan dinyatakan mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan tubuh. Dengan mengkonsumsi 10 gr lebih serat yang larut setiap hari dapat menurunkan jumlah kadar kolesterol jahat (LDL). Dengan mengkonsumsi 1,5 cangkir oatmeal matang mengandung 6 gram serat.
Baca juga : Feed Additive Meningkatkan Konsumsi Ternak
2. Kacang walnuts, kacang almond dan sejenisnya
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin meningkat.
3. Ikan dan asam lemak omega-3
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3 memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
4. Minyak Zaitun/Olive Oil
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
2. Kacang walnuts, kacang almond dan sejenisnya
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa kacang walnut dapat digunakan sebagai makanan yang dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Hal ini dilatar belakangi oleh kandungan asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang berfungsi menjaga pembuluh darah agar tetap sehat dan elastis.
Begitu pula kacang almond sama halnya dnegan kacang walnut yang memiliki fungsi yang sama. Dengan mengkonsumsi jenis kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) hingga 12 %. Dengan catatan tidak melebihhi takaran yakni 2 ons atau 57 gram setiap hari karena kacang-kacangan memiliki kadar kalori yang cukup tinggi ditambah apabila dipadukan dengan jenis makanan lainnya yang dapat memicu kolesterol semakin meningkat.
3. Ikan dan asam lemak omega-3
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan dan asam lemak omega 3 memberi manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Karena ikan diperkaya oleh kandungan asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk melindungi janutng denganc ara menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan menekan resiko pembekuan darah. Bahkan secara signifikan ikan yang diperkaya dengan omega 3 dapat menrunkan resiko angka kematian lebih kecil.
Para ahli kesehatan, menuturkan dengan mengkonsumsi ikan minimal 2 kali dalam seminggu yang memiliki banyak jenis olahan seperti ikan makarel, ikan herring, ikan tuna dan ikan salmon. Untuk meenghindari kolesterol meningkat, disarankan ikan dimasak dengan cara di oven atau dibakar untu mengurangi penggunaan minyak.
Cara lebih praktis omega 3 dapat diperoleh dalam bentuk suplemen yang diperoleh dari minyak ikan yang kini banyak dijual dipasaran dengan segala macam merk.
4. Minyak Zaitun/Olive Oil
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Sebuah Badan Pegawasan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk mengkonsumsi 2 sendok minyak zaitun atau setara dengan 23 gram setiap hari untuk menjaga kesehatan jantung. Agar lebih nikmat minyak zaitun dapat dikombinasikan dalam bentuk sajian makanan misalnya sayur-mayur, salad, bumbu cair dsb.
5. Makanan yang difortifikasi atau diperkaya sterol dan stanol tumbuhan
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol, seperti margarin, jus keruk, atau yogurt yang telah difortifikasi dengan sterol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10 %. Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.
Baca juga : Sejarah Lahirnya Bisnis Waralaba (Franchise)
Sterol atau stanol tumbuhan yang ditambahkan dalam makanan tidak akan memengaruhi kadar trigliserida atau pun HDL. Sterol atau stanol juga tidak akan mengganggu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E and K.
Kaya kromium, mineral yang membantu memecah lemak menjadi senyawa sederhana, yakni asam-asam lemak. Aktivitas ini membantu menyusutkan kadar lemak jahat (LDL), dan meningkatkan kadar lemak baik (HDL). Sumber lain kromium adalah kacang-kacangan, seperti kenari, kacang tanah, kacang mete, dan kacang almond.
2. Kwaci Tawar.
Selama ini kuaci kita sepelekan, padahal berlimpah zat tembaga. Pola makan rendah asupan tembaga berkaitan dengan naiknya kadar kolesterol jahat LDL, dan terbatasnya kolesterol baik HDL. Seringlah makan kwaci, terutama yang tawar, baik kuaci biji labu maupun biji bunga matahari.
3. Jeruk Nipis.
Di antara beragam jenis jeruk, jeruk nipis atau jeruk lemon adalah yang paling banyak mengandung flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produkdi LDL berlebihan sehingga mengurangi risiko serangan jantung. Flavonoid bisa pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang berlapis-lapis seperti bawang merah dan bawang bombai serta delima.
4. Apel.
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber betaglukan (beta glucan). Di dalam tubuh, betaglukan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain pepaya, buah-buahan yang dimakan bersama kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri dan sayuran polong-polongan lain pada umumnya (buncis, kecipir, dan kacang panjang), polong-polongan kering (kacang hijau, kacang merah, dan kacang tolo), serta beras merah
5. Ikan Tuna.
Termasuk sumber asam lemak omega-3 yang populer, selain salmon dan makarel. Omega-3 secara khusus melindungi tubuh terhadap kenaikan kadar kolesterol jahat LDL.
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji lokal merah kaya likopen. Likopen ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
7. Alpukat.
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan meredam kadar kolesterol darah.
8. Tempe.
Makanan rakyat ini berlimpah senyawa fitokimiawi isoflavon yang bersifat antikolesterol. Banyak juga terdapat dalam tahu dan susu kedelai.
9. Kacang Tanah
Kacang kulit, yakni kacang tanah berkulit yang dipanggang dalam oven. Camilan ini berlimpah lemak sehat sekaligus kaya vitamin E, yang bisa 'mengunci' radikal bebas agar tidak merusak kolesterol jahat LDL, sehingga pembentukan plak di dinding pembuluh darah dapat dihindari dan mencegah serangan jantung.
10. Mangga.
Vitamin C banyak terdapat dalam mangga. Sumber lainnya: belimbing, aneka jenis jeruk (jeruk bali, jeruk keprok, dan lain-lain), kedondong, pepaya, rambutan, stroberi, dan kiwi. Vitamin C mencegah kolesterol jahat LDL teroksidasi, sehingga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
Sterol atau stanol tumbuhan yang ditambahkan dalam makanan tidak akan memengaruhi kadar trigliserida atau pun HDL. Sterol atau stanol juga tidak akan mengganggu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E and K.
Makanan yang bersifat antikolesterol :
1. Jamur.
Kaya kromium, mineral yang membantu memecah lemak menjadi senyawa sederhana, yakni asam-asam lemak. Aktivitas ini membantu menyusutkan kadar lemak jahat (LDL), dan meningkatkan kadar lemak baik (HDL). Sumber lain kromium adalah kacang-kacangan, seperti kenari, kacang tanah, kacang mete, dan kacang almond.
2. Kwaci Tawar.
Selama ini kuaci kita sepelekan, padahal berlimpah zat tembaga. Pola makan rendah asupan tembaga berkaitan dengan naiknya kadar kolesterol jahat LDL, dan terbatasnya kolesterol baik HDL. Seringlah makan kwaci, terutama yang tawar, baik kuaci biji labu maupun biji bunga matahari.
3. Jeruk Nipis.
Di antara beragam jenis jeruk, jeruk nipis atau jeruk lemon adalah yang paling banyak mengandung flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produkdi LDL berlebihan sehingga mengurangi risiko serangan jantung. Flavonoid bisa pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang berlapis-lapis seperti bawang merah dan bawang bombai serta delima.
4. Apel.
Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber betaglukan (beta glucan). Di dalam tubuh, betaglukan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain pepaya, buah-buahan yang dimakan bersama kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri dan sayuran polong-polongan lain pada umumnya (buncis, kecipir, dan kacang panjang), polong-polongan kering (kacang hijau, kacang merah, dan kacang tolo), serta beras merah
5. Ikan Tuna.
Termasuk sumber asam lemak omega-3 yang populer, selain salmon dan makarel. Omega-3 secara khusus melindungi tubuh terhadap kenaikan kadar kolesterol jahat LDL.
Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji lokal merah kaya likopen. Likopen ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
7. Alpukat.
Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan meredam kadar kolesterol darah.
8. Tempe.
Makanan rakyat ini berlimpah senyawa fitokimiawi isoflavon yang bersifat antikolesterol. Banyak juga terdapat dalam tahu dan susu kedelai.
9. Kacang Tanah
Kacang kulit, yakni kacang tanah berkulit yang dipanggang dalam oven. Camilan ini berlimpah lemak sehat sekaligus kaya vitamin E, yang bisa 'mengunci' radikal bebas agar tidak merusak kolesterol jahat LDL, sehingga pembentukan plak di dinding pembuluh darah dapat dihindari dan mencegah serangan jantung.
10. Mangga.
Vitamin C banyak terdapat dalam mangga. Sumber lainnya: belimbing, aneka jenis jeruk (jeruk bali, jeruk keprok, dan lain-lain), kedondong, pepaya, rambutan, stroberi, dan kiwi. Vitamin C mencegah kolesterol jahat LDL teroksidasi, sehingga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.
Baca juga : Definisi Bahan Pakan Non Konvensional
Posting Komentar untuk "5 Makanan Terbaik Penurun Kadar Kolesterol secara Signifikan"