Hama Thrips, Ulat Grayak dan Lalat Buah, Ciri Serangan dan Cara Mengatasi
1. Thrips/kemreki (Thrips parvispinus)
· Gejala serangan :
a. Daun yang cairannya diisap menjadi keriput dan melengkung ke atas.
b. Thrips sering bersarang di bunga, ia juga menjadi perantara penyebaran virus. sebaiknya dihindari penanaman cabai dalam skala luas dapa satu hamparan.
Baca juga : Buku Gambar Konstruksi Kapal Fiberglass dengan CAD SMK Kelas 11 Semester 1
· Pengendaliannya :
a. Dengan pergiliran tanaman adalah langkah awal memutus perkembangan Thrips.
b. Memasang perangkap kertas kuning IATP (Insect Adhesive Trap Paper), dengan cara digulung dan digantung setinggi 15 Cm dari pucuk tanaman.
c. Pengendalian dengan insektisida secara bijaksana. Yang dapat dilih antara lain Agrimec 18 EC, Dicarzol 25 SP, Mesurol 50 WP, Confidor 200 SL, Pegasus 500 SC, Regent 50 SC, Curacron 500 EC, Decis 2,5 EC, Hostathion 40EC, Mesurol 50 WP. Dosis penyemprotan disesuaikan dengan label kemasan.
· Gejala serangan :
Daun bolong-bolong pertanda serangan ulat grayak. Kalau dibiarkan tanaman bisa gundul atau tinggal tulang daun saja.
· Pengendaliannya :
a. Dengan cara mengumpulkan telur dan ulat-ulat langsung membunuhnya.
b. Menjaga kebersihan kebun dari gulma dan sisa tanaman yang menjadi tempat persembunyian hama dan pergiliran tanaman.
c. Pasang perangkap ngengat UGRATAS, dengan cara dimasukkan kedalam botol bekas air mineral ½ liter yang diberi lubang kecil sebagai sarana masuknya kupu jantan. Karena UGRATAS adalah zat perangsang sexual pada serangga jantan dewasa dan sangat efektif untuk dijadikan perangkap.
d. Jika terpaksa atasi serangan ulat grayak dengan Decis 2,5 EC, Curacron 500 EC, Orthene 75 Sp, Match 50 EC, Hostathion 40 EC, Penyemprotan kimia dengan cara bergantian agar tidak terjadi kekebalan pada hama.
· Pengendaliannya :
a. Lakukan pergiliran tanaman untuk memutus rantai perkembangan lalat.
b. Kumpulkan semua buah cabai yang terserang dan musnahkan.
· Pengendaliannya :
a. Dengan pergiliran tanaman adalah langkah awal memutus perkembangan Thrips.
b. Memasang perangkap kertas kuning IATP (Insect Adhesive Trap Paper), dengan cara digulung dan digantung setinggi 15 Cm dari pucuk tanaman.
c. Pengendalian dengan insektisida secara bijaksana. Yang dapat dilih antara lain Agrimec 18 EC, Dicarzol 25 SP, Mesurol 50 WP, Confidor 200 SL, Pegasus 500 SC, Regent 50 SC, Curacron 500 EC, Decis 2,5 EC, Hostathion 40EC, Mesurol 50 WP. Dosis penyemprotan disesuaikan dengan label kemasan.
2. Ulat grayak (Spodoptera litura)
· Gejala serangan :
Daun bolong-bolong pertanda serangan ulat grayak. Kalau dibiarkan tanaman bisa gundul atau tinggal tulang daun saja.
· Pengendaliannya :
a. Dengan cara mengumpulkan telur dan ulat-ulat langsung membunuhnya.
b. Menjaga kebersihan kebun dari gulma dan sisa tanaman yang menjadi tempat persembunyian hama dan pergiliran tanaman.
c. Pasang perangkap ngengat UGRATAS, dengan cara dimasukkan kedalam botol bekas air mineral ½ liter yang diberi lubang kecil sebagai sarana masuknya kupu jantan. Karena UGRATAS adalah zat perangsang sexual pada serangga jantan dewasa dan sangat efektif untuk dijadikan perangkap.
d. Jika terpaksa atasi serangan ulat grayak dengan Decis 2,5 EC, Curacron 500 EC, Orthene 75 Sp, Match 50 EC, Hostathion 40 EC, Penyemprotan kimia dengan cara bergantian agar tidak terjadi kekebalan pada hama.
Baca juga : Buku Siswa Agroforestry SMK Kelas 12 Semester 6 Kurikulum 13
· Gejala serangan :
a. Lalat ini menusuk pangkal buah cabe yang terlihat ada bintik hitam kecil bekas tusukan lalat buah untuk memasukkan telur.
b. Buah yang terserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk, dan berlobang.
c. Setelah telur menetas jadi larva (belatung) dan hidup di dalam buah sampai buah rontok dan membusuk larva akan keluar ke tanah dan seminggu kemudian berubah menjadi lalat muda.
3. Lalat buah (Dacus ferrugineus Coquillet atau Dacus dorsalis Hend)
· Gejala serangan :
a. Lalat ini menusuk pangkal buah cabe yang terlihat ada bintik hitam kecil bekas tusukan lalat buah untuk memasukkan telur.
b. Buah yang terserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk, dan berlobang.
c. Setelah telur menetas jadi larva (belatung) dan hidup di dalam buah sampai buah rontok dan membusuk larva akan keluar ke tanah dan seminggu kemudian berubah menjadi lalat muda.
· Pengendaliannya :
a. Lakukan pergiliran tanaman untuk memutus rantai perkembangan lalat.
b. Kumpulkan semua buah cabai yang terserang dan musnahkan.
Baca juga : Buku Gambar Konstruksi Bangunan SMK Kelas 11 Semester 3
c. Kendalikan dengan perangkap metil eugenol yang sangat efektif dengan cara memasukkan metil eugenol dalam kapas ke botol bekas air mineral yang telah diolesi minyak goreng, atau diberi air. Gantungkan perangkap di pingir kebun.
d. Pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan penyemprotan Buldok, Lannate, Tamaron, Curacron 500 EC.
c. Kendalikan dengan perangkap metil eugenol yang sangat efektif dengan cara memasukkan metil eugenol dalam kapas ke botol bekas air mineral yang telah diolesi minyak goreng, atau diberi air. Gantungkan perangkap di pingir kebun.
d. Pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan penyemprotan Buldok, Lannate, Tamaron, Curacron 500 EC.
Posting Komentar untuk "Hama Thrips, Ulat Grayak dan Lalat Buah, Ciri Serangan dan Cara Mengatasi"