Ikan Barakuda (Sphyraena Barracuda), Klasifikasi dan Morfologi
Selain itu pertumbuhan merupakan suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible ( tidak dapat kembali ke asal ). Sedangkan perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Pertumbuhan memiliki arti yang sangat penting bagi suatu makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya, begitu pula dengan hewan ( Syamsussabri, 2013 ).
Baca juga : Pengelompokan Bahan Pakan Non Konvensional untuk Ternak
Pemeliharaan pertumbuhan ikan dalam kolam dari aspek pertambahan berat serta, pertimbangan anabolisme dan katabolisme, sekarang ini banyak peneliti malakukan pengembangan berkenaan topik ini (Jamu dan Piedrahita, 1995). Selain itu membuat modifikasi pada persamaan diferensial terhadap pertumbuhan ikan dengan menambahkan koefisien kualitas makanan (q) sebagai parameter faktor yang berpengaruh pada pemasukan energi (energi asimilasi) atau anabolisme dalam sebuat kolam air tawar (Wijaya, 2015).
Pengukuran pertumbuhan dilakukan sebagai bentuk antisipasi, maka penelitian mana?terkait umur dan pertumbuhan ikan dapat memberikan informasi tentang produksi suatu jenis ikan (Effendie, 1997 dan Tesch, 1971 dalam Syahrir, 2013). Hal ini juga sangat penting sebagai dasar informasi guna pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan (Lagler. et al. 1977 dalam Syahrir, 2013). Namun, hal ini harus berada pada pengawasan pihak yang berwenang, agar adanya kontrol terhadap pengelolaah sumberdaya perikanan.
Pemeliharaan pertumbuhan ikan dalam kolam dari aspek pertambahan berat serta, pertimbangan anabolisme dan katabolisme, sekarang ini banyak peneliti malakukan pengembangan berkenaan topik ini (Jamu dan Piedrahita, 1995). Selain itu membuat modifikasi pada persamaan diferensial terhadap pertumbuhan ikan dengan menambahkan koefisien kualitas makanan (q) sebagai parameter faktor yang berpengaruh pada pemasukan energi (energi asimilasi) atau anabolisme dalam sebuat kolam air tawar (Wijaya, 2015).
Pengukuran pertumbuhan dilakukan sebagai bentuk antisipasi, maka penelitian mana?terkait umur dan pertumbuhan ikan dapat memberikan informasi tentang produksi suatu jenis ikan (Effendie, 1997 dan Tesch, 1971 dalam Syahrir, 2013). Hal ini juga sangat penting sebagai dasar informasi guna pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan (Lagler. et al. 1977 dalam Syahrir, 2013). Namun, hal ini harus berada pada pengawasan pihak yang berwenang, agar adanya kontrol terhadap pengelolaah sumberdaya perikanan.
Ikan Barakuda (Sphyraena barracuda)
Barakuda adalah ikan dalam kelas Actinopterygii yang dikenal berwujud menyeramkan dan berukuran tubuh besar, yaitu sampai panjang enam kaki dan lebar satu kaki ( Humann dan Deloach, 2002 ). Tubuhnya panjang dan ditutupi oleh sisik yang halus. Ikan ini dapat ditemukan di samudra tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Barakuda adalah anggota genus Sphyraena, satu satunya genus dalam familia Sphyraenidae. Ikan Barakuda ini termasuk kedalam ikan pelagis besar yang memiliki dimensi panjang total 90-120 cm dan dapat mencapai panjang maksimum hingga 180-200 cm ( Mojeta 1992 ). Berat maksimum yang pernah terukur adalah 48 kg ( Bailey, et.al., 2001 ). Klasifikasi dari ikan Barakuda adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo\ : Perciformes
Famili : Sphyraenidae
Genus : Sphyraena
Spesies : Sphyraena barracuda ( Linnaeus 1758 )
Ikan Barakuda memiliki morfologi, yaitu tubuhnya panjang dan ditutupi sisik halus, tipe sisik yang dimiliki ikan ini adalah ctenoid. Sisik ctenoid berarti sisiknya mempunyai bentuk dengan tambahan gerigi pada posteriornya. Letak mulutnya adalah tipe superior, yaitu mulut bagian bawah melebihi hidung ikan tersebut dan bentuk serta ekor ikan Barakuda adalah forked.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo\ : Perciformes
Famili : Sphyraenidae
Genus : Sphyraena
Spesies : Sphyraena barracuda ( Linnaeus 1758 )
Ikan Barakuda memiliki morfologi, yaitu tubuhnya panjang dan ditutupi sisik halus, tipe sisik yang dimiliki ikan ini adalah ctenoid. Sisik ctenoid berarti sisiknya mempunyai bentuk dengan tambahan gerigi pada posteriornya. Letak mulutnya adalah tipe superior, yaitu mulut bagian bawah melebihi hidung ikan tersebut dan bentuk serta ekor ikan Barakuda adalah forked.
Baca juga : Definisi Bahan Pakan Non Konvensional
Selain itu, ikan Barakuda memiliki duri punggung 6, duri punggung lunak 9, duri dubur 1 dan sirip dubur lunak 10. Ikan Barakuda dibedakan oleh 2 sirip ekor emarginate dengan ujung yang pucat pada setiap lobus dan juga terdapat bercak hitam yang tersebar di sisi bawah. Bagian atas kepala antara mata yang datar atau cekung dan memiliki mulut yang besar ( Smith, 1997 ).
Posting Komentar untuk "Ikan Barakuda (Sphyraena Barracuda), Klasifikasi dan Morfologi"