Jenis Penyakit karena Kelainan Metabolisme Protein, Hipoproteinemia
a. Hipoproteinemia
Biasanya akibat ekskresi protein serum darah berupa albumin yang berlebihan melalui air kemih. Selain itu juga pembentukan albumin yang terganggu,misalnya akibat penyakit hati, atau absorbsi albumin kurang akibat kelaparan atau karena penyakit usus. Albumin karena berat molekulnya kecil (69.000) dibandingkan dengan globulin (150.000), mudah keluar dari pembuluh darah yang cedera atau melalui filtrasi glumeruler.Karena itu pada penyakit ginjal sering kehilangan albumin sedang globulin tidak.
Karena protein darah sangat menurun dan perbandingan albumin –globulin menjadi terbalik. Dengan menurunnya kadar protein darah ,maka tekanan osmotic darah turun sehingga timbul edema (batas 4-5 gram per 100 ml darah ) Akibat hypoproteiemi dalam klinik sering ditemukan penyakit ginjal atau hati, dan parah ditemukan gizi buruk.
Baca juga : Diabetes Melitus Tipe 1 dan 2, Epidemiologi, Definisi dan Etiologi
1) Pengertian
Pirai atau gout (juga dikenal sebagai podagra bila terjadi di jempol kaki) adalah kondisi kesehatan yang biasanya ditandai oleh adanya serangan akut artritis inflamatori berulang—dengan gejala kemerahan, lunak yang terasa sakit dan panas pada pembengkakan sendi. Bagian sendi metatarsal-falangeal pada bagian dasar dari ibu jari merupakan tempat yang paling sering terserang (mendekati 50% kasus). Namun, gejala ini juga dapat timbul sebagai tofi, batu ginjal, atau nefropati urat. Keadaan ini disebabkan oleh adanya peningkatan kadar asam urat di dalam darah. Asam urat mengkristal, dan kristal ini mengendap pada persendian, tendon, dan jaringan sekitanya.
2) Diagnosis klinis
Dipastikan dengan melihat adanya kristal yang khas pada cairan sendi. Pengobatan dengan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAIDs), steroid, atau kolkisin dapat mengurangi peradangan. Ketika serangan akut berkurang, kadar asam urat biasanya turun dengan cara mengubah gaya hidup, dan bagi mereka yang mengalami serangan berulang, allopurinol atau probenecid memberikan pencegahan dalam jangka waktu yang lama.
Frekuensi pirai telah meningkat pada beberapa dekade ini, memengaruhi sekitar 1-2% populasi Barat pada suatu saat kehidupan mereka. Peningkatan ini diperkirakan disebabkan oleh naiknya faktor risiko dalam populasi, seperti misalnya sindrom metabolik, harapan hidup yang lebih panjang dan perubahan pola makan. Dalam sejarahnya pirai dikenal sebagai "penyakit para raja" atau "penyakit orang kaya".
Gout disebabkan karena terbentuknya kristal asam urat dalam kadar tinggi karena peningkatan afinitas terthap ribosa 5 fosfat
1) Pencegahan
a. Perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Contohnya dengan berolahraga, mandi teratur
b. Pengobatan dapat menurunkan tingkat asam urat. Contohnya Obat Allopurinol, febuksostat dan probenesid.
c. Dengan pola makan yang sehat. Contohnya mengurangi asupan makanan seperti daging dan makanan laut, dan mengkonsumsi cukup vitamin C .
b. Pirai atau gout
1) Pengertian
Pirai atau gout (juga dikenal sebagai podagra bila terjadi di jempol kaki) adalah kondisi kesehatan yang biasanya ditandai oleh adanya serangan akut artritis inflamatori berulang—dengan gejala kemerahan, lunak yang terasa sakit dan panas pada pembengkakan sendi. Bagian sendi metatarsal-falangeal pada bagian dasar dari ibu jari merupakan tempat yang paling sering terserang (mendekati 50% kasus). Namun, gejala ini juga dapat timbul sebagai tofi, batu ginjal, atau nefropati urat. Keadaan ini disebabkan oleh adanya peningkatan kadar asam urat di dalam darah. Asam urat mengkristal, dan kristal ini mengendap pada persendian, tendon, dan jaringan sekitanya.
2) Diagnosis klinis
Dipastikan dengan melihat adanya kristal yang khas pada cairan sendi. Pengobatan dengan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAIDs), steroid, atau kolkisin dapat mengurangi peradangan. Ketika serangan akut berkurang, kadar asam urat biasanya turun dengan cara mengubah gaya hidup, dan bagi mereka yang mengalami serangan berulang, allopurinol atau probenecid memberikan pencegahan dalam jangka waktu yang lama.
Frekuensi pirai telah meningkat pada beberapa dekade ini, memengaruhi sekitar 1-2% populasi Barat pada suatu saat kehidupan mereka. Peningkatan ini diperkirakan disebabkan oleh naiknya faktor risiko dalam populasi, seperti misalnya sindrom metabolik, harapan hidup yang lebih panjang dan perubahan pola makan. Dalam sejarahnya pirai dikenal sebagai "penyakit para raja" atau "penyakit orang kaya".
c. Metabolisme pirai(Gout)
Gout disebabkan karena terbentuknya kristal asam urat dalam kadar tinggi karena peningkatan afinitas terthap ribosa 5 fosfat
1) Pencegahan
a. Perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Contohnya dengan berolahraga, mandi teratur
b. Pengobatan dapat menurunkan tingkat asam urat. Contohnya Obat Allopurinol, febuksostat dan probenesid.
c. Dengan pola makan yang sehat. Contohnya mengurangi asupan makanan seperti daging dan makanan laut, dan mengkonsumsi cukup vitamin C .
2) Pengobatan
Obat yang digunakan untuk mengobati : Biasanya jenis obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pirai(gout) yakni NSAID, kolkisin dan stroid.
- NSAID
- Kolkisin
- Steroid
- Pegloticase
- Profilaksis
Baca juga : Tanggung Jawab Profesi Perawat dalam Undang-undang No. 38 Tahun 2014
Pengobatan dengan urikosurik biasanya dipilih jika dijumpai sekresi asam urat yang rendah, yang dilihat dari hasil pengambilan urin 24 jam yang menunjukkan jumlah asam urat kurang dari 800 mg. Namun zat ini tidak disarankan jika pasien mempunyai riwayat batu ginjal. Jika ekskresi urin 24 jam lebih dari 800 mg, yang menandakan produksi berlebih, lebih dipilih inhibitor santin oksidase.
Inhibitor santin oksidase (termasuk allopurinol dan febuksostat) menghambat produksi asam urat, dan terapi jangka panjangnya aman dan ditolerir dengan baik, serta dapat digunakan oleh pasien yang menderita kerusakan ginjal atau batu garam dari asam urat, walaupun allopurinol menyebabkan hipersensitivitas pada sejumlah kecil individu. Dalam kasus semacam ini, obat alternatif, febuksostat, telah disarankan.
Pengobatan dengan urikosurik biasanya dipilih jika dijumpai sekresi asam urat yang rendah, yang dilihat dari hasil pengambilan urin 24 jam yang menunjukkan jumlah asam urat kurang dari 800 mg. Namun zat ini tidak disarankan jika pasien mempunyai riwayat batu ginjal. Jika ekskresi urin 24 jam lebih dari 800 mg, yang menandakan produksi berlebih, lebih dipilih inhibitor santin oksidase.
Inhibitor santin oksidase (termasuk allopurinol dan febuksostat) menghambat produksi asam urat, dan terapi jangka panjangnya aman dan ditolerir dengan baik, serta dapat digunakan oleh pasien yang menderita kerusakan ginjal atau batu garam dari asam urat, walaupun allopurinol menyebabkan hipersensitivitas pada sejumlah kecil individu. Dalam kasus semacam ini, obat alternatif, febuksostat, telah disarankan.
Posting Komentar untuk "Jenis Penyakit karena Kelainan Metabolisme Protein, Hipoproteinemia"