Lebah, Khasiat Propolis dan Kandungan Sarang dan Getah Lebah
Lebah biasanya membuat sarang di atas bukit, di pohon kayu, atau di atap rumah. Sarangnya, ia buat dari propolis (perekat dari getah pohon) dan malam yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar lebah betina yang masih muda terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.
Baca juga : Diabetes Melitus, Cara Mencegah Infeksi dengan Antibiotik
Di Indonesia, lebah dikenal dengan banyak sebutan, antara lain tawon gung, gambreng, labah gadang, gantuang, kabau, jawi, harinuan, wani, dan tawon. Dalam satu koloni lebah, terdapat tiga kasta, yaitu lebah ratu (induk semua lebah dan hanya satu ekor dalam satu koloni), lebah betina (atau lebah pekerja, yang jumlahnya dapat mencapai puluhan ribu), dan lebah jantan.
Dalam siklus hidupnya, lebah adalah serangga yang bermetamorfosis lengkap (holometabola). Metamorfosis ini dimulai dari telur, larva, pupa, dan imago (lebah dewasa). Telur yang telah menetas menjadi larva akan diberi makan oleh lebah pekerja berupa serbuk sari dan nek tar bunga. Sebagian nektar yang dikumpulkan oleh lebah pekerja disimpan sebagai madu. Setelah beberapa hari, larva berubah menjadi pupa dan kemudian menjadi anak lebah yang selanjutnya akan menjadi lebah dewasa.
Lebah memiliki peran penting dalam pengobatan. Tidak hanya karena madu yang dihasilkannya memiliki banyak manfaat, melainkan sengatan dan sarangnya pun memiliki khasiat dalam pengobatan. Terapi sengat lebah sudah dikenal dan menjadi trend pengobatan di beberapa negara. Terapi pengobatan sengat lebah umumnya dikenal dengan Apitherapy. Setelah menyengat, sengat lebah akan tertinggal pada bagian yang disengatnya, dan lebah tersebut pun akan segera mati.
Sarang lebah memiliki struktur heksagonal yang sempurna, terbentuk dari untaian zat lendir yang berasal dari tubuh mereka sendiri, selain mengandung cairan madu juga cairan lainnya berupa resin. Salah satu bahan istimewa yang terdapat di dalam propolis adalah bioflavonoid. Bioflavonoid mempunyai kemampuan memulihkan sistem kapilari, memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah. Dalam satu tetes propolis terdapat bioflavonoid yang setara dengan 500 buah jeruk. Diperkirakan dari 200.000 ekor lebah hanya dihasilkan 20 gram propolis dalam satu tahun. Propolis dapat memperkuat dan mempercepat regenerasi sel, sehingga bisa berperan sebagai penyembuh luar biasa. Propolis juga mengandung protein (16 jenis asam amino bebas), mineral terutama zat besi dan seng, vitamin A, B kompleks, C, D, E, Biotin, Bioflavonoid, Glukosa, dan zat-zat nutrisi penting lainnya.
Di Indonesia, lebah dikenal dengan banyak sebutan, antara lain tawon gung, gambreng, labah gadang, gantuang, kabau, jawi, harinuan, wani, dan tawon. Dalam satu koloni lebah, terdapat tiga kasta, yaitu lebah ratu (induk semua lebah dan hanya satu ekor dalam satu koloni), lebah betina (atau lebah pekerja, yang jumlahnya dapat mencapai puluhan ribu), dan lebah jantan.
Dalam siklus hidupnya, lebah adalah serangga yang bermetamorfosis lengkap (holometabola). Metamorfosis ini dimulai dari telur, larva, pupa, dan imago (lebah dewasa). Telur yang telah menetas menjadi larva akan diberi makan oleh lebah pekerja berupa serbuk sari dan nek tar bunga. Sebagian nektar yang dikumpulkan oleh lebah pekerja disimpan sebagai madu. Setelah beberapa hari, larva berubah menjadi pupa dan kemudian menjadi anak lebah yang selanjutnya akan menjadi lebah dewasa.
Lebah memiliki peran penting dalam pengobatan. Tidak hanya karena madu yang dihasilkannya memiliki banyak manfaat, melainkan sengatan dan sarangnya pun memiliki khasiat dalam pengobatan. Terapi sengat lebah sudah dikenal dan menjadi trend pengobatan di beberapa negara. Terapi pengobatan sengat lebah umumnya dikenal dengan Apitherapy. Setelah menyengat, sengat lebah akan tertinggal pada bagian yang disengatnya, dan lebah tersebut pun akan segera mati.
1. Kandungan dan khasiat propolis (getah lebah)
Sarang lebah memiliki struktur heksagonal yang sempurna, terbentuk dari untaian zat lendir yang berasal dari tubuh mereka sendiri, selain mengandung cairan madu juga cairan lainnya berupa resin. Salah satu bahan istimewa yang terdapat di dalam propolis adalah bioflavonoid. Bioflavonoid mempunyai kemampuan memulihkan sistem kapilari, memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah. Dalam satu tetes propolis terdapat bioflavonoid yang setara dengan 500 buah jeruk. Diperkirakan dari 200.000 ekor lebah hanya dihasilkan 20 gram propolis dalam satu tahun. Propolis dapat memperkuat dan mempercepat regenerasi sel, sehingga bisa berperan sebagai penyembuh luar biasa. Propolis juga mengandung protein (16 jenis asam amino bebas), mineral terutama zat besi dan seng, vitamin A, B kompleks, C, D, E, Biotin, Bioflavonoid, Glukosa, dan zat-zat nutrisi penting lainnya.
Baca juga : Klasifikasi Kaki Diabetik, Infeksi Gangren Diabetikum Streptococcus
Berdasarkan kajian Leningrad Scientific Conferenca tentang application of Apiculture, propolis dikatakan sangat kaya akan vitamin A dan B2. Propolis juga mengandung semua vitamin dan 14 jenis mineral yang dibutuhkan tubuh, kecuali vitamin K. Seorang ahli kimia Inggris, Prof Arnold Beckett mengatakan bahwa banyak zat sangat bernilai atau bermanfaat dalam sarang lebah (propolis) memiliki khasiat anti jamur, antibakteri dan antivirus serta memiliki kemampuan yang sama dengan obat modern.
Berikut ini beberapa di antara khasiat propolis:
Pada ibu menyusui, ada kalanya payudara mengeras dan menimbulkan nyeri. Untuk menanggulanginya menggunakan sarang lebah yaitu:
Ambil sarang lebah yang hijau, biasanya terbuat dari tanah liat berada di pojok-pojok atap rumah. Campurkan dengan asam kawak (asam yang sudah lama masak) dan air masak. Aduk sampai menyerupai pasta. Setelah tercampur rata, oleskan pada bagian payudara yang mengeras dan sakit. Biarkan kering. Ulangi lagi setelah jarak waktunya cukup lama.
Terapi sengatan lebah dimulai dari dataran Tiongkok dan Timur Tengah, khususnya Mesir, ribuan tahun sebelum pengobatan modern mulai bangkit di Eropa. Di Indonesia, apipuntur sudah mulai dilakukan sejak tahun 1980-an. Terapi apipuntur ini telah diakui oleh WHO pada konferensi ke-II terapi akupuntur lebah dan apiterapi di Naijing Cina tahun 1993, sebagai alternatif pengobatan.
Bisa pada sengatan lebah memiliki komponen yang secara keseluruhan terdiri dari 120 komponen kimia aktif, di antaranya:
- 11 peptida
- 5 enzim
- 3 amine
- Karbohidrat
- Lemak
- Asam amino
Berdasarkan kajian Leningrad Scientific Conferenca tentang application of Apiculture, propolis dikatakan sangat kaya akan vitamin A dan B2. Propolis juga mengandung semua vitamin dan 14 jenis mineral yang dibutuhkan tubuh, kecuali vitamin K. Seorang ahli kimia Inggris, Prof Arnold Beckett mengatakan bahwa banyak zat sangat bernilai atau bermanfaat dalam sarang lebah (propolis) memiliki khasiat anti jamur, antibakteri dan antivirus serta memiliki kemampuan yang sama dengan obat modern.
Berikut ini beberapa di antara khasiat propolis:
- Sebagai penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan kuat
- Meningkatkan system kekebalan tubuh
- Antibiotik alami
- Memperkuat sel dan mempercepat regenerasi sel
- Penyembuh ajaib bagi penyakit seperti tumor, jantung dan pembuluh darah, diabetes mellitus, ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
2. Sarang lebah untuk payudara yang mengeras
Ambil sarang lebah yang hijau, biasanya terbuat dari tanah liat berada di pojok-pojok atap rumah. Campurkan dengan asam kawak (asam yang sudah lama masak) dan air masak. Aduk sampai menyerupai pasta. Setelah tercampur rata, oleskan pada bagian payudara yang mengeras dan sakit. Biarkan kering. Ulangi lagi setelah jarak waktunya cukup lama.
3. Sengatan lebah sebagai terapi
Terapi sengatan lebah dimulai dari dataran Tiongkok dan Timur Tengah, khususnya Mesir, ribuan tahun sebelum pengobatan modern mulai bangkit di Eropa. Di Indonesia, apipuntur sudah mulai dilakukan sejak tahun 1980-an. Terapi apipuntur ini telah diakui oleh WHO pada konferensi ke-II terapi akupuntur lebah dan apiterapi di Naijing Cina tahun 1993, sebagai alternatif pengobatan.
Bisa pada sengatan lebah memiliki komponen yang secara keseluruhan terdiri dari 120 komponen kimia aktif, di antaranya:
- 11 peptida
- 5 enzim
- 3 amine
- Karbohidrat
- Lemak
- Asam amino
Baca juga : Diabetes Melitus, Jenis Penyakit Komplikasi Jangka Panjang
Konon, terapi sengatan lebah ini dapat mengobati setidaknya 500 jenis penyakit, di antaranya:
- Meningkatkan konsentrasi;
- Mengobati kanker payudara;
- Darah tinggi;
- Jantung;
- Stroke;
- Diabetes;
- Sakit kepala;
- Rematik;
- Susah memperoleh keturunan;
- Radang persendian;
- Radang arthritis;
- Pengapuran;
- Radang bahu;
- Penyakit tulang leher;
- Sakit saraf;
- Urat kejepit;
- Kaki tangan kesemutan;
- Asam urat;
- Bagian tubuh mati rasa;
- Kecantikan, dll.
Lebah yang biasa digunakan ialah dari jenis lebah Australia dan Italia, yakni Apismelifera yang aman untuk pengobatan karena serumnya tidak berbahaya dan sengatannya tidak menyebabkan pembengkakan atau demam.
Konon, terapi sengatan lebah ini dapat mengobati setidaknya 500 jenis penyakit, di antaranya:
- Meningkatkan konsentrasi;
- Mengobati kanker payudara;
- Darah tinggi;
- Jantung;
- Stroke;
- Diabetes;
- Sakit kepala;
- Rematik;
- Susah memperoleh keturunan;
- Radang persendian;
- Radang arthritis;
- Pengapuran;
- Radang bahu;
- Penyakit tulang leher;
- Sakit saraf;
- Urat kejepit;
- Kaki tangan kesemutan;
- Asam urat;
- Bagian tubuh mati rasa;
- Kecantikan, dll.
Lebah yang biasa digunakan ialah dari jenis lebah Australia dan Italia, yakni Apismelifera yang aman untuk pengobatan karena serumnya tidak berbahaya dan sengatannya tidak menyebabkan pembengkakan atau demam.
Cara pengobatannya:
Ambil satu lebah. Kemudian sengatkan di titik-titik saraf tubuh pasien. Sengatan lebah akan mengalirkan racun melalui peredaran darah ke seluruh tubuh. Racun tersebut akan bekerja mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi pasien.
Posting Komentar untuk "Lebah, Khasiat Propolis dan Kandungan Sarang dan Getah Lebah"