Penyakit karena Penuaan, Degeneratif : Penyebab Umum, Ciri dan Gejala
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengiringi proses penuaan penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia. Penyakit degeneratif merupakan istilah yang secara medis digunakan untuk menerangkan adanya suatu proses kemunduran fungsi sel saraf tanpa sebab yang diketahui, yaitu dari keadaan normal sebelumnya ke keadaan yang lebih buruk.
Beberapa jenis penyakit degeneratif antara lain: osteoporosis, stroke, penyakit jantung, asam urat, DM, kolesterol, obesitas, dll.
Jika Anda sekarang berumur sekitar 30 tahun, perhatikanlah apakah Anda mengalami gangguan intelek, kapasitas mental berkurang secara gradual, kapasitas untuk berfikir tingkat tinggi terganggu, timbul gerak reflek otot yang meningkat.
Sedangkan ciri-ciri penyakit degeneratif, yaitu perubahan efek yang dirasakan bersifat lambat, setelah waktu yang lama tak terasa adanya perubahan dari kondisi normal. Kemudian diikuti kemunduran fungsi susunan saraf tertentu yang bersifat semakin memburuk dan lambat dapat berlanjut hingga bertahun-tahun. Kemunculan penyakit ini sulit diketahui dan penderita pun tidak dapat menentukan waktu timbul-timbulnya secara tepat. Adanya riwayat kejadian yang dapat memicu kemunculan penyakit degeneratif, misalnya kecelakaan, infeksi atau kejadian yang diigat sebagai penyakit.
Terjadi juga karena faktor genetika sehingga dapat ditemukan family (keluarga) yang memiliki penyakit serupa. Pada umumnya penyakit degeneratif pada sistem saraf akan terjadi terus-menerus, tidak dapat diperbaiki oleh tindakan medis atau bedah, kadang-kadang penyakit ini ditandai dengan periode yang stabil untuk beberapa lama.
Mencegah dan menekan penyakit ini? Dapat dilakukan dengan cara: olahraga teratur dan berikan sinar matahari. Melakukan kegiatan fisik dan olahraga (setiap hari jalan kaki) sangat dianjurkan untuk meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.
Selain berolahraga berjemur pada matahari pagi dan sore memberikan kontribusi dalam menjaga aktifitas sel-sel tubuh. Sinar matahari sesungguhnya sangat bermanfaat bagi kita. Yang terbaik bila kita disinari cahaya matahari sebelum pukul 09.00 pagi dan setelah pukul 16.00 sore, karena sinar matahari mengurangi kolesterol darah. Cara lain istirahat yang cukup, hal ini akan menjaga tubuh dalam kondisi alkali (basa). Dalam kondisi ini tubuh akan melakukan metabolism secara normal.
Selain itu, makan makanan bergizi seimbang. Manusia dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, dimulai dari saat pembuahan, berlangsung sepanjang masa hidupnya hingga dewasa sampai masa tua, memerlukan zat gizi yang terkandung dalam makanan.
Beberapa jenis penyakit degeneratif antara lain: osteoporosis, stroke, penyakit jantung, asam urat, DM, kolesterol, obesitas, dll.
Baca juga : Buku Siswa PJOK Edisi Kelas 9 2018 Revisi dalam PDF
Salah satu penyebab terjadinya penyakit degeneratif adalah karena perolehan zat gizi mikro dan makro yang tidak seimbang. Pola makan yang salah meningkatkan resiko penyakit ini. Dari beberapa jenis penyakit di atas dapat kita simpulakan bahwa sebagian besar di pengaruhi oleh konsumsi makanan. Masyarakat sekarang gemar mengkonsumsi makanan – manakan tinggi lemak seperti goreng – gorengan, junk food, makanan – makanan instan.
Penyakit degeneratif sebenarnya dapat diminimalisasi, dengan cara meminimalkan faktor resiko penyebabnya, karena memang kasus penyakit degeneratif pada umumnya disebabkan oleh faktor resiko yang telah diketahui. Penyakit-penyakit kronis seperti kardiovaskuler, tekanan darah tinggi, kencing manis, kanker dan sebagainya, sudah menjadi masalah yang mewabah.
Faktor-faktor resiko penyakit degeneratif yaitu faktor pola dan cara makan yang tidak sehat. Faktor resiko terus meningkat seiring dengan perubahan pola hidup modern. Dimana kebiasaan makan masyarakat seperti makanan cepat saji (fastfood), makanan tinggi lemak dan gula dan jenis pekerjaan yang tidak banyak mengeluarkan tenaga.
Faktor kedua, aktivitas fisik yang kurang dan tidak seimbang. Kemajuan teknologi komunikasi dan transfortasi menghilangkan aktivitas gerak fisik manusia yang sangat bermanfaat.
Kebiasaaan hidup juga sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh. Makanan yang tidak bergizi seimbang, sedikit olahrga dan kurangnya istirahat akan mendukung terjangkitnya penyakit.
Faktor pencemaran lingkungan, merupakan salah satu faktor timbulnya penyakit degeneratif yang belakangan makin meningkat prevalensinya. Oleh sebab itu pengendalian lingkungan harus dilakukan secara terpadu, dimana penting juga memperhatikan sumber zat yang dikonsumsi baik air maupun makanan.
Faktor makanan dan gaya hidup sering dituding sebagai penyebab tingginya kasus penyakit degeneratif di Indonesia. National Academy of Sciences dan lembaga lainnya memperkirakan bahwa faktor gizi bertanggung jawab untuk 60% kasus kanker pada wanita, dan sisanya pada laki-laki. Masyarakat Indonesia belakangan ini mengonsumsi gula secara berlebihan. Gula mengandung banyak kalori. Selain itu, produk karbohidrat olahan seperti tepung yang warna putih, lebih cepat melepas kalori.
Selanjutnya faktor konsumsi rokok, dimana adanya peningkatan pemasaran dan penjualan produk tembakau yang marak pada negara-negara dengan pendapatan rendah hingga sedang sangat berperan dalam menjadikan konsumsi rokok sebagai faktor resiko penyebab penyakit degeneratif.
Salah satu penyebab terjadinya penyakit degeneratif adalah karena perolehan zat gizi mikro dan makro yang tidak seimbang. Pola makan yang salah meningkatkan resiko penyakit ini. Dari beberapa jenis penyakit di atas dapat kita simpulakan bahwa sebagian besar di pengaruhi oleh konsumsi makanan. Masyarakat sekarang gemar mengkonsumsi makanan – manakan tinggi lemak seperti goreng – gorengan, junk food, makanan – makanan instan.
Penyebab umum
Penyakit degeneratif sebenarnya dapat diminimalisasi, dengan cara meminimalkan faktor resiko penyebabnya, karena memang kasus penyakit degeneratif pada umumnya disebabkan oleh faktor resiko yang telah diketahui. Penyakit-penyakit kronis seperti kardiovaskuler, tekanan darah tinggi, kencing manis, kanker dan sebagainya, sudah menjadi masalah yang mewabah.
Faktor-faktor resiko penyakit degeneratif yaitu faktor pola dan cara makan yang tidak sehat. Faktor resiko terus meningkat seiring dengan perubahan pola hidup modern. Dimana kebiasaan makan masyarakat seperti makanan cepat saji (fastfood), makanan tinggi lemak dan gula dan jenis pekerjaan yang tidak banyak mengeluarkan tenaga.
Faktor kedua, aktivitas fisik yang kurang dan tidak seimbang. Kemajuan teknologi komunikasi dan transfortasi menghilangkan aktivitas gerak fisik manusia yang sangat bermanfaat.
Kebiasaaan hidup juga sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh. Makanan yang tidak bergizi seimbang, sedikit olahrga dan kurangnya istirahat akan mendukung terjangkitnya penyakit.
Faktor pencemaran lingkungan, merupakan salah satu faktor timbulnya penyakit degeneratif yang belakangan makin meningkat prevalensinya. Oleh sebab itu pengendalian lingkungan harus dilakukan secara terpadu, dimana penting juga memperhatikan sumber zat yang dikonsumsi baik air maupun makanan.
Faktor makanan dan gaya hidup sering dituding sebagai penyebab tingginya kasus penyakit degeneratif di Indonesia. National Academy of Sciences dan lembaga lainnya memperkirakan bahwa faktor gizi bertanggung jawab untuk 60% kasus kanker pada wanita, dan sisanya pada laki-laki. Masyarakat Indonesia belakangan ini mengonsumsi gula secara berlebihan. Gula mengandung banyak kalori. Selain itu, produk karbohidrat olahan seperti tepung yang warna putih, lebih cepat melepas kalori.
Selanjutnya faktor konsumsi rokok, dimana adanya peningkatan pemasaran dan penjualan produk tembakau yang marak pada negara-negara dengan pendapatan rendah hingga sedang sangat berperan dalam menjadikan konsumsi rokok sebagai faktor resiko penyebab penyakit degeneratif.
Baca juga : Buku Guru PJOK Edisi Kelas 9 2018 Revisi dalam PDF
Adapun gejala-gejala umum penyakit ini, jika Anda sekarang berumur sekitar 50 tahun, apakah merasa: gemetaran, dimana pada saat beristirahat atau tidak melakukan aktivitas akan mengalami gemetaran. Gemetaran yang timbul dapat terjadi pada tangan, kaki, rahang, atau kepala. Gejala lainnya kekakuan, mengalami rasa kaku pada otot, rasa sakit pada bahu, leher dan sendi-sendi sehingga sulit untuk bergerak. Selain itu hilangnya reflek keseimbangan, adanya gangguan keseimbangan tubuh. Penurunan kelincahan, ketika akan berjalan, memutar, berjalan melalui jalan yang sempit penderita akan sulit melakukannya.
Gejala perubahan mental, hilangnya motivasi, susah tidur ataupun merasa tekanan, adanya gangguan intelek dan tingkah laku. Merasakan kelemahan tenaga ketika melakukan aktivitas dengan beban. Ini merupakan gejala-gejala penyakit degeneratif kronik yang mengenai pertengahan dan akhir masa dewasa. Penyakit berlangsung terus dan bertambah parah seiring bertambahnya usia serta terjadi penurunan fungsi organ gerak pada tubuh.
Gejala dan ciri penyakit degeneratif
Adapun gejala-gejala umum penyakit ini, jika Anda sekarang berumur sekitar 50 tahun, apakah merasa: gemetaran, dimana pada saat beristirahat atau tidak melakukan aktivitas akan mengalami gemetaran. Gemetaran yang timbul dapat terjadi pada tangan, kaki, rahang, atau kepala. Gejala lainnya kekakuan, mengalami rasa kaku pada otot, rasa sakit pada bahu, leher dan sendi-sendi sehingga sulit untuk bergerak. Selain itu hilangnya reflek keseimbangan, adanya gangguan keseimbangan tubuh. Penurunan kelincahan, ketika akan berjalan, memutar, berjalan melalui jalan yang sempit penderita akan sulit melakukannya.
Gejala perubahan mental, hilangnya motivasi, susah tidur ataupun merasa tekanan, adanya gangguan intelek dan tingkah laku. Merasakan kelemahan tenaga ketika melakukan aktivitas dengan beban. Ini merupakan gejala-gejala penyakit degeneratif kronik yang mengenai pertengahan dan akhir masa dewasa. Penyakit berlangsung terus dan bertambah parah seiring bertambahnya usia serta terjadi penurunan fungsi organ gerak pada tubuh.
Jika Anda sekarang berumur sekitar 30 tahun, perhatikanlah apakah Anda mengalami gangguan intelek, kapasitas mental berkurang secara gradual, kapasitas untuk berfikir tingkat tinggi terganggu, timbul gerak reflek otot yang meningkat.
Sedangkan ciri-ciri penyakit degeneratif, yaitu perubahan efek yang dirasakan bersifat lambat, setelah waktu yang lama tak terasa adanya perubahan dari kondisi normal. Kemudian diikuti kemunduran fungsi susunan saraf tertentu yang bersifat semakin memburuk dan lambat dapat berlanjut hingga bertahun-tahun. Kemunculan penyakit ini sulit diketahui dan penderita pun tidak dapat menentukan waktu timbul-timbulnya secara tepat. Adanya riwayat kejadian yang dapat memicu kemunculan penyakit degeneratif, misalnya kecelakaan, infeksi atau kejadian yang diigat sebagai penyakit.
Terjadi juga karena faktor genetika sehingga dapat ditemukan family (keluarga) yang memiliki penyakit serupa. Pada umumnya penyakit degeneratif pada sistem saraf akan terjadi terus-menerus, tidak dapat diperbaiki oleh tindakan medis atau bedah, kadang-kadang penyakit ini ditandai dengan periode yang stabil untuk beberapa lama.
Mencegah dan menekan penyakit ini? Dapat dilakukan dengan cara: olahraga teratur dan berikan sinar matahari. Melakukan kegiatan fisik dan olahraga (setiap hari jalan kaki) sangat dianjurkan untuk meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.
Selain berolahraga berjemur pada matahari pagi dan sore memberikan kontribusi dalam menjaga aktifitas sel-sel tubuh. Sinar matahari sesungguhnya sangat bermanfaat bagi kita. Yang terbaik bila kita disinari cahaya matahari sebelum pukul 09.00 pagi dan setelah pukul 16.00 sore, karena sinar matahari mengurangi kolesterol darah. Cara lain istirahat yang cukup, hal ini akan menjaga tubuh dalam kondisi alkali (basa). Dalam kondisi ini tubuh akan melakukan metabolism secara normal.
Selain itu, makan makanan bergizi seimbang. Manusia dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, dimulai dari saat pembuahan, berlangsung sepanjang masa hidupnya hingga dewasa sampai masa tua, memerlukan zat gizi yang terkandung dalam makanan.
Baca juga : Buku Guru dan Siswa PJOK Kelas 9 Revisi 2018
Menikmati masa tua dengan kondisi sehat secara fisik, mental,dan sosial tentu menjadi dambaan hampir semua orang. Akan tetapi, apakah kita dapat dengan sukses melewati masa muda dan dewasa untuk kemudian mempersiapkan masa tua seperti gambaran tersebut, yaitu sehat fisik, mental dan sosial? Jawabannya, pasti itu bukan hal yang mudah. Untuk itu kita perlu mencegah dan mewaspadai timbulnya penyakit degeneratif ini, dengan menerapkan pola dan cara makan yang sehat dan seimbang, olahraga dan aktivitas fisik yang seimbang, serta hidup sehat dengan tidak mengkonsumsi rokok.
Menikmati masa tua dengan kondisi sehat secara fisik, mental,dan sosial tentu menjadi dambaan hampir semua orang. Akan tetapi, apakah kita dapat dengan sukses melewati masa muda dan dewasa untuk kemudian mempersiapkan masa tua seperti gambaran tersebut, yaitu sehat fisik, mental dan sosial? Jawabannya, pasti itu bukan hal yang mudah. Untuk itu kita perlu mencegah dan mewaspadai timbulnya penyakit degeneratif ini, dengan menerapkan pola dan cara makan yang sehat dan seimbang, olahraga dan aktivitas fisik yang seimbang, serta hidup sehat dengan tidak mengkonsumsi rokok.
Posting Komentar untuk "Penyakit karena Penuaan, Degeneratif : Penyebab Umum, Ciri dan Gejala"