Cara Membasmi Kepik Penghisap Buah, Penyakit Buah Busuk dan Antraknosa
Kepik penghisap buah (Helopeltis spp)
· Gejala serangan :
a. Buah kakao yang terserang tampak bercak-bercak cekung berwarna coklat kehitaman dengan ukuran bercak relatif kecil (2-3 mm) dan letaknya cenderung di ujung buah.
b. Serangan pada buah muda menyebabkan buah kering dan mati, tetapi jika buah tumbuh terus, permukaan kulit buah retak dan terjadi perubahan bentuk.
c. Bila serangan pada pucuk atau ranting menyebabkan daun layu, gugur kemudian ranting layu mengering dan meranggas.
Baca juga : Lepas Lambat Penghantaran Zat Aktif, Keuntungan dan Kerugian
· Pengendaliannya :
a. Pengendalian yang efektif dan efisien sampai saat ini dengan insektisida pada areal yang terbatas yaitu bila serangan helopeltis <15 % sedangkan bila serangan >15% penyemprot-an dilakukan secara menyeluruh.
b. Dikendalikan secara biologis, menggunakan semut hitam. Sarang semut dibuat dari daun kakao kering atau daun kelapa diletakkan di atas jorket dan diolesi gula.
· Gejala serangan :
a. Buah kakao yang terserang berbercak coklat kehitaman, biasanya dimulai dari ujung atau pangkal buah.
b. Disebarkan melalui sporangium yang terbawa atau terpercik air hujan, dan biasanya penyakit ini berkembang dengan cepat pada kebun yang mempunyai curah hujan tinggi dengan kondisi lembab.
· Pengendaliannya :
a. Sanitasi kebun, dengan memetik semua buah busuk lalu membenamnya dalam tanah sedalam 30 cm.
b. Kultur teknis, yaitu dengan pengaturan pohon pelindung dan lakukan pemangkasan pada tanaman-nya sehingga kelembaban di dalam kebun akan turun.
· Pengendaliannya :
a. Pengendalian yang efektif dan efisien sampai saat ini dengan insektisida pada areal yang terbatas yaitu bila serangan helopeltis <15 % sedangkan bila serangan >15% penyemprot-an dilakukan secara menyeluruh.
b. Dikendalikan secara biologis, menggunakan semut hitam. Sarang semut dibuat dari daun kakao kering atau daun kelapa diletakkan di atas jorket dan diolesi gula.
2. Penyakit busuk buah (Phytophthora palmivora)
· Gejala serangan :
a. Buah kakao yang terserang berbercak coklat kehitaman, biasanya dimulai dari ujung atau pangkal buah.
b. Disebarkan melalui sporangium yang terbawa atau terpercik air hujan, dan biasanya penyakit ini berkembang dengan cepat pada kebun yang mempunyai curah hujan tinggi dengan kondisi lembab.
· Pengendaliannya :
a. Sanitasi kebun, dengan memetik semua buah busuk lalu membenamnya dalam tanah sedalam 30 cm.
b. Kultur teknis, yaitu dengan pengaturan pohon pelindung dan lakukan pemangkasan pada tanaman-nya sehingga kelembaban di dalam kebun akan turun.
Baca juga : Kriteria Zat Aktif, Sifat Fisika, Kimia dan Farmakokinetik
c. Cara kimia, yaitu menyemprot buah dengan fungisida seperti :Sandoz, cupravit Cobox, dll. Penyemprotan dilakukan dengan frekuensi 2 minggu sekali; (4) penggunaan klon tahan hama/penyakit seperti: klon DRC 16, Sca 6,ICS 6 dan hibrida DR1.
c. Cara kimia, yaitu menyemprot buah dengan fungisida seperti :Sandoz, cupravit Cobox, dll. Penyemprotan dilakukan dengan frekuensi 2 minggu sekali; (4) penggunaan klon tahan hama/penyakit seperti: klon DRC 16, Sca 6,ICS 6 dan hibrida DR1.
3. Antraknosa (Penyebab jamur C. capsici)
· Gejala serangan :
a. Menyerang pada tanaman cabe
b. Adanya bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair.
c. Lama–kelamaan busuk tersebut akan melebar membentuk lingkaran konsentris.
d. Dalam waktu yang tidak lama maka buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk.
e. Ledakan penyakit ini sangat cepat pada musim hujan.
f. Penyebarannya tidak hanya melalui sentuhan antara tanaman saja melainkan juga bisa karena percikan air, angin, maupun melalui vektor.
· Pengendaliannya :
a. Dengan melakukan pembersihan atau pembuangan bagian tanaman yang sudah terserang agar tidak menyebar.
b. Selain dengan cara budidaya yang baik, saat pemilihan benih harus kita lakukan secara selektif .
c. Disarankan agar menanam benih cabe yang memiliki ketahanan terhadap penyakit pathek.
Baca juga : Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC), Kalsium Klorida dan Natrium Sitrat
d. Secara kimia, pengendalian penyakit ini dapat disemprot dengan fungisida bersifat sistemik yang berbahan aktif triadianefon dicampur dengan fungisida kontak berbahan aktif tembaga hidroksida seperti Kocide 54WDG, atau yang berbahan aktif Mankozeb seperti Victory 80WP.
d. Secara kimia, pengendalian penyakit ini dapat disemprot dengan fungisida bersifat sistemik yang berbahan aktif triadianefon dicampur dengan fungisida kontak berbahan aktif tembaga hidroksida seperti Kocide 54WDG, atau yang berbahan aktif Mankozeb seperti Victory 80WP.
Posting Komentar untuk "Cara Membasmi Kepik Penghisap Buah, Penyakit Buah Busuk dan Antraknosa"