Cara Mengolah Bahan Nabati menjadi Produk Pembersih yang Tepat Guna
Proses Pengolahan Bahan Nabati Menjadi Produk Pembersih
1. Strawberry
Strawberry mengandung asam salisilat (salah satu jenis asam beta-hidroksi yang membantu mengencangkan kulit), silika, serta banyak mengandung vitamin B, C, E dan K. Dengan kemampuannya menyehatkan dan meremajakan kulit. Masker dari buah strawberry ini hampir semua jenis kulit.
2. Kacang almond
Kacang almond jga dapat membantu menghaluskan kulit yang kasar. Almond mengandung banyak mineral, vitamin A dan B, dan asam oleat. Almon djuga dapat dibuat menjadi masker wajah yang alami maupun dijadikan sebagai lotion atau campuran pelembab kulit.
Baca juga : Definisi Bahan Pakan Non Konvensional
3. Tomat
Buah tomat mengandung protein, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B1 dan C. Buah ini juga dapat dijadikan bahan untuk membuat kulit menjadi putih atau mencerahkan warna kulit.
4. Anggur
Buah anggur si kecil yang banyak memiliki kandungan senyawa alami seperti trace mineral, magnesium, potassum, vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan C serta senyawa-senyawa turunan flavonoid. Hampir semua jenis anggur dapat digunakan sebagai lotion atau campuran bahan produk kecantikan. Lotion yang terbuat dari buah anggur dapat digunakan oleh hampir semua jenis kulit.
5. Buah Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan buah berukuran sedang ini bisa berisi 22 gram lemak. Buah ini dapat dijadikan handbody juga menyediakan 20 manfaat kesehatan penting, di antaranya meningkatkan nutrisi termasuk serat, kalium, vitamin E dan B, serta asam folat. Selain itu, alpukat masih memiliki banyak manfaat lain, yaitu sifat anti-inflamasi, meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak seperti beta karoten dan lutein, kemudian meningkatkan kandungan lemak lipid, juga menghambat dan menghancurkan sel-sel kanker mulut.
6. Lemon
Buah lemon hampir sama dengan buah jeruk yang hampir sama memiliki kandungan vitamin A, C, B1, B2 dan B3. Buah lemon sangat baik untuk masalah kulit berminyak. Namun jika sudah dalam bentuk lotion biasanya lebih efektif untuk kulit normal.
7. Pisang
Buah pisang mengandung serotinin, pektin, tanin, noradrenalin, 5 hidroksitritamin, dopamin dan berbagai vitamin, seperti vitamin A, B kompleks dan C . Digunakan sebagai pelembab wajah.
8. Kacang kenari
Kenari hanya memberikan kenikmatan ketika dikonsumsi, melainkan juga sumber nutrisi yang kaya lemak tak jenuh tunggal. Jenis makanan ini telah direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kardiovaskular dan bermanfaat sebagai sifat anti-kanker, efek anti-inflamasi, serta sifat kesehatan otak. Untuk memperoleh manfaat dari kenari, Anda bisa mengonsumsinya dalam salad atau hidangan sayuran dan buah-buahan.
9. Apel
Buah apel ini diyakini mampu mengurangi kelenjar minyak berlebih pada kulit wajah yang cenderung bermiyak. Untuk memanfaatkan buah apel ini sebagai perawatan wajah, agar wajah tamapak lebih bercahaya tanpa mengkilap karena kinyak berlebih pada wajah. Caranya dengan menghaluskan beberapa buah apel tanpa menggunkan tambahan air dan gula. Setelah balurkan pad seluruh bagian wajah apel yang telah dihaluskan tadi, diamkan hingga kering sekitar 20 menit. Setelah cukup lama, baru kemudian wajah dibilas kemabli dengan air hangat dn air dingin. Anda dapat melakukan perawatan dengan apel minimal seminggu sekali.
10. Melon
Buah yang memiliki aroma yang khas dan rasa yang manis, buahnya lembut ternyata dapat dimanfaatkan sebagai buah untuk perawatan wajah. Hal ini dilatar belakangi oleh adanya kandungan Zat Astringent yang berfungsi sebagai tonik yang mampu mendinginkan wajah yang terbakar sinar UV. Buah melon ini dimanfaatkan untuk mendinginkan kulit yang terbakar karena pancaran sinar UV atau dikarenakan adanya hyperpigmentasi pada kulit. Caranya cukup mudah dengan memotong-motong tipis buah melon, kemudian tempelkan pada wajah hingga 20 menit. Lalu bilas kembali dengn menggunakan air bersih biasa. Namun pastikan terlebih dahulu wajah Anda bersih terbebas dari sisa make up atau pelembab wajah lainnya.
11. Mentimun
Buah mentimun memang sudah umum digunakan sebagai masker wajah. Karena buah mentimun dipercaya memiliki kandungan air dan senyawa lainnya yang baik untuk perawatan wajah agar wajah terlihat lebih segar, bersih dan bersinar.
Gunakan buah mentimun sebagai masker buah atau pembersih wajah lainnya. Anda dapat dengan mudah menggunakan mentimun sebagai alt kosmetik pelengkap dan perawatan wajah. Kini sudah banyak para produsen kosmetika yang memanfaatkan buah mentimun kemudian diolah menjadi pembersih wajah, masker wajah dan sebagainya.
13. Mentega Shea
Shea (Vitellaria paradoxa) adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya bisa diekstrak untuk dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi kandungan vitamin E dan A yang bisa berfungsi sebagai dan sangat berperan sebagai pembersih wajah.
14. Minyak Salvia
Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tumbuh di daratan Meksiko dan Amerika Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya yang unik, salvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak astiri yang dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata tinggi kandungan omega 3.
15. Minyak Biji Anggur
Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Dapat juga dijadikan sabun untuk bahan pembersih.
16. Minyak Camalina
Camalina termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai antioksidan. Dan sangat berfungsi sebagai pembersih wajah, karena untuk menjaga kesehatan wajah. Hal ini biasanya terdapat pada sabun cair.
17. Minyak kelapa
Minyak kelapa mengandung asam laurat, yaitu suatu asam lemak penting yang ditemukan berlimpah pada air susu ibu. Kandungan ini memiliki efek antivirus yang ampuh terhadap tubuh dan baik untuk tiroid, serta tidak meningkatkan kolesterol bila dikonsumsi dalam diet kaya asam lemak esesial. Juga dapat mengangkat kotoran di kuli
Minyak nabati adalah minyak yang berasal dari tumbuhan. Minyak nabati ini digunakan dalam berbagai jenis makanan dan memasak. Beberapa jenis minyak nabati yang biasa digunakan ialah minyak kelapa sawit, jagung, zaitun, kedelai, jarak,tengkawang, kacang tanah, kemiri, jagung, jambu mete, biji kapas, coklat, kelapa, dan lain sebagainya. Berdasarkan kegunaannya, minyak nabati terbagi menjadi dua golongan.
Pertama, minyak nabati yang dapat digunakan dalam industri makanan (edible oils) dan dikenal dengan nama minyak goreng meliputi minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak kedelai, minyak kanola dan sebagainya.
Kedua, minyak yang digunakan dalam industri non makanan (non edible oils) misalnya minyak kayu putih, minyak jarak, dan minyak intaran. Minyak goreng adalah hasil akhir (refinedoils) dari sebuah proses pemurnian minyak nabati (golongan yang biasa dimakan) dan terdiri dari beragam jenis senyawa trigliserida. Untuk menganalisa karakteristik dari suatu minyak goreng maka jumlah kandungan asam lemak inilah yang dipakai sebagai tolak ukur. Minyak nabati pada umumnya merupakan sumber asam lemak esensial, misalnya asam lemak oleat, linoleat, dan asam arachidonat.
3. Tomat
Buah tomat mengandung protein, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B1 dan C. Buah ini juga dapat dijadikan bahan untuk membuat kulit menjadi putih atau mencerahkan warna kulit.
4. Anggur
Buah anggur si kecil yang banyak memiliki kandungan senyawa alami seperti trace mineral, magnesium, potassum, vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan C serta senyawa-senyawa turunan flavonoid. Hampir semua jenis anggur dapat digunakan sebagai lotion atau campuran bahan produk kecantikan. Lotion yang terbuat dari buah anggur dapat digunakan oleh hampir semua jenis kulit.
5. Buah Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan buah berukuran sedang ini bisa berisi 22 gram lemak. Buah ini dapat dijadikan handbody juga menyediakan 20 manfaat kesehatan penting, di antaranya meningkatkan nutrisi termasuk serat, kalium, vitamin E dan B, serta asam folat. Selain itu, alpukat masih memiliki banyak manfaat lain, yaitu sifat anti-inflamasi, meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak seperti beta karoten dan lutein, kemudian meningkatkan kandungan lemak lipid, juga menghambat dan menghancurkan sel-sel kanker mulut.
6. Lemon
Buah lemon hampir sama dengan buah jeruk yang hampir sama memiliki kandungan vitamin A, C, B1, B2 dan B3. Buah lemon sangat baik untuk masalah kulit berminyak. Namun jika sudah dalam bentuk lotion biasanya lebih efektif untuk kulit normal.
7. Pisang
Buah pisang mengandung serotinin, pektin, tanin, noradrenalin, 5 hidroksitritamin, dopamin dan berbagai vitamin, seperti vitamin A, B kompleks dan C . Digunakan sebagai pelembab wajah.
8. Kacang kenari
Kenari hanya memberikan kenikmatan ketika dikonsumsi, melainkan juga sumber nutrisi yang kaya lemak tak jenuh tunggal. Jenis makanan ini telah direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kardiovaskular dan bermanfaat sebagai sifat anti-kanker, efek anti-inflamasi, serta sifat kesehatan otak. Untuk memperoleh manfaat dari kenari, Anda bisa mengonsumsinya dalam salad atau hidangan sayuran dan buah-buahan.
9. Apel
Buah apel ini diyakini mampu mengurangi kelenjar minyak berlebih pada kulit wajah yang cenderung bermiyak. Untuk memanfaatkan buah apel ini sebagai perawatan wajah, agar wajah tamapak lebih bercahaya tanpa mengkilap karena kinyak berlebih pada wajah. Caranya dengan menghaluskan beberapa buah apel tanpa menggunkan tambahan air dan gula. Setelah balurkan pad seluruh bagian wajah apel yang telah dihaluskan tadi, diamkan hingga kering sekitar 20 menit. Setelah cukup lama, baru kemudian wajah dibilas kemabli dengan air hangat dn air dingin. Anda dapat melakukan perawatan dengan apel minimal seminggu sekali.
10. Melon
Buah yang memiliki aroma yang khas dan rasa yang manis, buahnya lembut ternyata dapat dimanfaatkan sebagai buah untuk perawatan wajah. Hal ini dilatar belakangi oleh adanya kandungan Zat Astringent yang berfungsi sebagai tonik yang mampu mendinginkan wajah yang terbakar sinar UV. Buah melon ini dimanfaatkan untuk mendinginkan kulit yang terbakar karena pancaran sinar UV atau dikarenakan adanya hyperpigmentasi pada kulit. Caranya cukup mudah dengan memotong-motong tipis buah melon, kemudian tempelkan pada wajah hingga 20 menit. Lalu bilas kembali dengn menggunakan air bersih biasa. Namun pastikan terlebih dahulu wajah Anda bersih terbebas dari sisa make up atau pelembab wajah lainnya.
11. Mentimun
Buah mentimun memang sudah umum digunakan sebagai masker wajah. Karena buah mentimun dipercaya memiliki kandungan air dan senyawa lainnya yang baik untuk perawatan wajah agar wajah terlihat lebih segar, bersih dan bersinar.
Gunakan buah mentimun sebagai masker buah atau pembersih wajah lainnya. Anda dapat dengan mudah menggunakan mentimun sebagai alt kosmetik pelengkap dan perawatan wajah. Kini sudah banyak para produsen kosmetika yang memanfaatkan buah mentimun kemudian diolah menjadi pembersih wajah, masker wajah dan sebagainya.
Baca juga : Feed Additive Meningkatkan Konsumsi Ternak
12. Kacang Kedelai
Kedelai mengandung banyak zat bermanfaat, seperti sumber protein, lemak, vitamin, mineral, juga merupakan serat yang paling baik. Tak hanya itu, susunan asam amino pada kedelai paling lengkap dan seimbang dibanding kacang lainnya. Adapun kacang kedelai juga mempunyai fungsi sebagai sabun cair, untuk menghilangkan bakteri-bakteri. Kandungan lemak pada kedelai aman bagi penderita kolesterol. Kedelai mengandung lemak tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda. Lemak pada kedelai berkhasiat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida, yakni komponen-komponen lemak di dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan. Lemak pada kedelai juga dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan mencegah timbulnya pengerasan pembuluh darah.
12. Kacang Kedelai
Kedelai mengandung banyak zat bermanfaat, seperti sumber protein, lemak, vitamin, mineral, juga merupakan serat yang paling baik. Tak hanya itu, susunan asam amino pada kedelai paling lengkap dan seimbang dibanding kacang lainnya. Adapun kacang kedelai juga mempunyai fungsi sebagai sabun cair, untuk menghilangkan bakteri-bakteri. Kandungan lemak pada kedelai aman bagi penderita kolesterol. Kedelai mengandung lemak tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda. Lemak pada kedelai berkhasiat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida, yakni komponen-komponen lemak di dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan. Lemak pada kedelai juga dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan mencegah timbulnya pengerasan pembuluh darah.
13. Mentega Shea
Shea (Vitellaria paradoxa) adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya bisa diekstrak untuk dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi kandungan vitamin E dan A yang bisa berfungsi sebagai dan sangat berperan sebagai pembersih wajah.
14. Minyak Salvia
Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tumbuh di daratan Meksiko dan Amerika Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya yang unik, salvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak astiri yang dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata tinggi kandungan omega 3.
15. Minyak Biji Anggur
Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Dapat juga dijadikan sabun untuk bahan pembersih.
16. Minyak Camalina
Camalina termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai antioksidan. Dan sangat berfungsi sebagai pembersih wajah, karena untuk menjaga kesehatan wajah. Hal ini biasanya terdapat pada sabun cair.
17. Minyak kelapa
Minyak kelapa mengandung asam laurat, yaitu suatu asam lemak penting yang ditemukan berlimpah pada air susu ibu. Kandungan ini memiliki efek antivirus yang ampuh terhadap tubuh dan baik untuk tiroid, serta tidak meningkatkan kolesterol bila dikonsumsi dalam diet kaya asam lemak esesial. Juga dapat mengangkat kotoran di kuli
Minyak nabati adalah minyak yang berasal dari tumbuhan. Minyak nabati ini digunakan dalam berbagai jenis makanan dan memasak. Beberapa jenis minyak nabati yang biasa digunakan ialah minyak kelapa sawit, jagung, zaitun, kedelai, jarak,tengkawang, kacang tanah, kemiri, jagung, jambu mete, biji kapas, coklat, kelapa, dan lain sebagainya. Berdasarkan kegunaannya, minyak nabati terbagi menjadi dua golongan.
Pertama, minyak nabati yang dapat digunakan dalam industri makanan (edible oils) dan dikenal dengan nama minyak goreng meliputi minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak kedelai, minyak kanola dan sebagainya.
Kedua, minyak yang digunakan dalam industri non makanan (non edible oils) misalnya minyak kayu putih, minyak jarak, dan minyak intaran. Minyak goreng adalah hasil akhir (refinedoils) dari sebuah proses pemurnian minyak nabati (golongan yang biasa dimakan) dan terdiri dari beragam jenis senyawa trigliserida. Untuk menganalisa karakteristik dari suatu minyak goreng maka jumlah kandungan asam lemak inilah yang dipakai sebagai tolak ukur. Minyak nabati pada umumnya merupakan sumber asam lemak esensial, misalnya asam lemak oleat, linoleat, dan asam arachidonat.
Baca juga : Feed Suplement Tambahan Pakan Untuk Ternak
Asam-asam lemak esensial ini dapat mencegah timbulnya gejala arthero sclerosis, karena penyempitan pembuluh-pembuluh darah yang disebabkan oleh tertumpuknya kolesterol pada pembuluh-pembuluh darah tersebut. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A,D,E, dan K. Di samping kegunaannya sebagai bahan pangan, lemak dan minyak berfungsi sebagai bahan pembuat sabun, bahan palumas (misalnya minyak jarak), sebagai obat-obatan (misalnya minyak ikan), sebagai pengkilap cat (terutama yang berasal dari minyak mengering).
Asam-asam lemak esensial ini dapat mencegah timbulnya gejala arthero sclerosis, karena penyempitan pembuluh-pembuluh darah yang disebabkan oleh tertumpuknya kolesterol pada pembuluh-pembuluh darah tersebut. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A,D,E, dan K. Di samping kegunaannya sebagai bahan pangan, lemak dan minyak berfungsi sebagai bahan pembuat sabun, bahan palumas (misalnya minyak jarak), sebagai obat-obatan (misalnya minyak ikan), sebagai pengkilap cat (terutama yang berasal dari minyak mengering).
Posting Komentar untuk "Cara Mengolah Bahan Nabati menjadi Produk Pembersih yang Tepat Guna"