Jenis Bahan Nabati dan Hewani Sebagai Pembersih, Perbedaan dan Cara Identifikasi
Jenis Bahan Nabati Dan Hewani Sebagai Pembersih
Bahan nabati adalah bahan-bahan dari sesuatu yang bahan dasarnya berasal tanaman. Bahan hewani adalah bahan-bahan dari sesuatu yang bahan dasarnya berasal hewan.
Perbedaan bahan nabati dan hewani:
- Bahan pangan hewani memilIki daya simpan yang jauh lebih pendek daripada bahan pangan nabati bila dalam keadaan segar (kecuali telur).
- Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.
- Bahan pangan hewani umumnya merupakan sumber protein dan lemak.
- Bahan pangan nabati merupakan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, dan protein.
Produk Pembersih adalah bahan yang berfungsi untuk membantu mengangkat dan melarutkan kotoran yang melekat pada suatu benda. Bahan kimia utama dalam pembersih sering disebut sebagai bahan aktif. Bahan aktif tersebut berfungsi sebagai surfaktan.
Baca juga : Sumber Pakan Tambahan Untuk Hewan Ternak
Bahan tambahannya adalah air, aroma, pengental, alkohol, garam dapur, minyak atsiri, mineral, bahan pencemerlang, bahan untuk mempertahankan warna, penguat (builder), pelembut, pewarna, pewangi, pengawet, dan sebagainya.
1. Cuka putih dan air
Merupakan bahan disinfektan ringan yang mampu membunuh bakteri dan kuman sekaligus membantu mendapatkan lantai yang berkilau. Bau cuka tidak akan bertahan lama setelah mengering di lantai.
2. Jeruk lemon, cuka putih, dan air
Lemon memiliki asam yang dapat membersihkan lantai dan membuatnya bersinar. Mencampur cuka putih, jus lemon, air untuk mengepel lantai. Aroma lemon bisa mengharumkan rumah dengan lebih segar. Meski begitu, jangan menggunakan bahan pembersih ini di lantai kayu karena lemon dan cuka dapat merusak kayu.
3. Minyak biji rami dan air
Dapat digunakan membersihkan dan mengkilaukan lantai yang menggunakan lapisan kayu.
4. Baking soda, minyak kayu putih, dan air
Dapat digunakan menghilangkan noda membandel dari lantai. Minyak kayu putih memiliki sifat anti-bakteri yang membunuh kuman dan bakteri. Dan mampu memberikan aroma yang menyegarkan di rumah.
5. Madu
6. Jeruk nipis
7. Stroberi
8. Tulang daun kelapa
Bahan tambahannya adalah air, aroma, pengental, alkohol, garam dapur, minyak atsiri, mineral, bahan pencemerlang, bahan untuk mempertahankan warna, penguat (builder), pelembut, pewarna, pewangi, pengawet, dan sebagainya.
Jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat sebagai produk pembersih:
1. Cuka putih dan air
Merupakan bahan disinfektan ringan yang mampu membunuh bakteri dan kuman sekaligus membantu mendapatkan lantai yang berkilau. Bau cuka tidak akan bertahan lama setelah mengering di lantai.
2. Jeruk lemon, cuka putih, dan air
Lemon memiliki asam yang dapat membersihkan lantai dan membuatnya bersinar. Mencampur cuka putih, jus lemon, air untuk mengepel lantai. Aroma lemon bisa mengharumkan rumah dengan lebih segar. Meski begitu, jangan menggunakan bahan pembersih ini di lantai kayu karena lemon dan cuka dapat merusak kayu.
3. Minyak biji rami dan air
Dapat digunakan membersihkan dan mengkilaukan lantai yang menggunakan lapisan kayu.
4. Baking soda, minyak kayu putih, dan air
Dapat digunakan menghilangkan noda membandel dari lantai. Minyak kayu putih memiliki sifat anti-bakteri yang membunuh kuman dan bakteri. Dan mampu memberikan aroma yang menyegarkan di rumah.
5. Madu
6. Jeruk nipis
7. Stroberi
8. Tulang daun kelapa
Identifikasi Produk Pembersih Dari Bahan Nabati Dan Hewani
Setiap jenis produk pembersih memiliki bahan nabati atau bahan hewani dan cempuran bahan kimia utama. Hal ini bertujuan untuk memberikan nilai lebih pada masing-masing produk. Berikut ini adalah jenis-jenis produk pembersih hasil pengolahan campuran bahan nabati atau hewani dengan bahan kimia.
1. Sabun
Sabun dikenal mulai sejak manusia mengenal proses saponifikasi, yaitu reaksi antara minyak yang berasal dari bahan nabati atau hewani. Reaksi ini dapat menghasilkan senyawa yang berfungsi untuk membersihkan kotoran. Sabun yang berasal dari bahan nabati contohnya berasal dari minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun dan minyak jarak. Sedangkan sabun yang berasal dari bahan hewani adalah minyak ikan, lemak kambing, dan lemak sapi. Bahan nabati dan hewani tersebut dicampur dengan bahan kimia sehingga menghasilkan sabun
Baca juga : Macam-macam Mineral Esensial Mikro
2. Detergen
Sebelum mengenal detergen, manusia hanya menggunakan sabun. Namun setelah mengetahui bahwa dengan air berkadar garam tinggi dan air dingin sabun tidak efektif. Karena ion kalium dalam air berkadar garam menggantikan posisi ion natrium pada molekul sabun. Sehingga manusia menciptakan detergen yang efektif di semua jenis larutan.
2. Detergen
Sebelum mengenal detergen, manusia hanya menggunakan sabun. Namun setelah mengetahui bahwa dengan air berkadar garam tinggi dan air dingin sabun tidak efektif. Karena ion kalium dalam air berkadar garam menggantikan posisi ion natrium pada molekul sabun. Sehingga manusia menciptakan detergen yang efektif di semua jenis larutan.
Posting Komentar untuk "Jenis Bahan Nabati dan Hewani Sebagai Pembersih, Perbedaan dan Cara Identifikasi"