Proses Esterifikasi dalam Industri dan Cara Membuat Ester dari Alkohol dan Anhidrada Asam
Proses Esterifikasi dalam Industri
Proses esterifikasi dalam industri dapat dilakukan secara kontinyu maupun batch. Pemilihan kedua macam proses tersebut tergantung pada kapasitas produksinya. Untuk kapasitas produksi yang relatif kecil sebaiknya jenis yang digunakan adalah proses batch. Sedangkan proses esterifikasi kontinyu dipilih untuk kapasitas produksi yang relatif besar.
1. Proses Batch Produksi Etil Asetat
Proses produksi etil asetat secara batch pada prinsipnya adalah dengan memanaskan 30 bagian asam asetat 80%, 30 bagian etanol 95% dan 1 bagian asam sulfat dalam sebuah tangki silinder. Pemanasan dengan menggunakan steam yang dialirkan ke kolom fraksinasi. Suhu atas kolom fraksinasi dijaga 70oC agar dapat diperoleh komposisi ternary azeotrop, yaitu 83% etil asetat, 9% etanol dan 8% air. Uap hasil puncak dikondensasi, sebagian lagi direfluk, sebagian diambil sebagai produk.
Baca juga : Lengkuas, Khasiat dan Manfaat sebagai Obat Penyakit
2. Proses Kontinyu Produksi etil asetat
Proses produksi etil asetat secara kontiyu untuk memperoleh hasil yang maksimal. Asam asetat, etanol dan katalis asam sulfat direaksikan pada reaktor yang dilengkapi dengan pengaduk. Selanjutnya produk reaktor dipisahkan pada menara distilasi untuk memperoleh produk dengan kemurnian tinggi.
Adapun cara-cara lain untuk membuat ester sebagai berikut:
a) Pembuatan Ester dari Alkohol dan Asil Klorida (Klorida Asam)
Jika kita menambahkan sebuah asil klorida kedalam sebuah alkohol , maka reaksi yang terjadi cukup proresif pada suhu kamar menghasilkan sebuah ester dan awan-awan dari asap hydrogen yang asam dan beruap.Sebagai contoh, jika kita menambahkan etanol klorida kedalam etanol,maka akan terbentuk bannyak hydrogen klorida bersama dengan ester cair etil etanoat.
CH3COCl + CH3CH2OH -----> CH3COOCH2CH3 + HCl
b) Pembuatan Ester dari Alkohol dan Anhidrada Asam
Reaksi-reaksi dengan anhidrida asam berlangsung lebih lambat dibanding reaksi -reaksi yang serupa dengan asil klorida, dan biasanya campuran reaksi yang terbentuk perlu dipanaskan. Mari kita ambil contoh etanol yang bereaksi dengan anhidrida etanoat sebagai sebuah reaksi sederhana yang melibatkan sebuah alkohol. Reaksi berlangsung lambat pada suhu kamar(atau lebih capat dari pemanasan). Tidak ada perubahan yang bias diamati pada cairan yang berwarna, tetapi sebuah campuran etil etanoat dan asam etanoat terbentuk.
(H3CO)2O+CH3CH2OH ---------> CH3COOCH2CH3 + CH3COOH
Reaksi esterifikasi Fischer adalah reaksi pembuntukan ester dengan cara merefluks sebuah asam karboksilat bersama sebuah alkohol dengan katalis asam. Asam yang digunakan sebagai katalis biasanya biasanya adalah asam sulfat atau asam Lewis seperti skandium (III) triflat.
c) Pembuatan Ester berdasarkan volatilitas
Golongan proses dalam proses pembuatan ester berdasarkan volalitas sebagai berikut:
1) Golongan 1
Dengan ester yang sangat mudah menguap,seperti metil format,metil asetat,dan etil format,titik didih ester lebih rendah dari pada alkohol,oleh karena itu ester segera dapat dihilangkan dari campuran reaksi. Produksi metil asetat dengan metode destilasi bachaus merupaka sebuah contoh dari golongan ini.metanol dan asam asetat diumpankan kedalam kolom destilasi dan ester segera dipisahkan sebagai campuran uap dengan metanol dari bagian atas kolom.Air terakumulasi di dasar tangki dan selanjutnya dibuang.Ester dan alkohol dipisahkan lebih lanjut dalam kolom destilasi yang kedua.
2. Proses Kontinyu Produksi etil asetat
Proses produksi etil asetat secara kontiyu untuk memperoleh hasil yang maksimal. Asam asetat, etanol dan katalis asam sulfat direaksikan pada reaktor yang dilengkapi dengan pengaduk. Selanjutnya produk reaktor dipisahkan pada menara distilasi untuk memperoleh produk dengan kemurnian tinggi.
Cara-cara Lain untuk Membuat Ester
Adapun cara-cara lain untuk membuat ester sebagai berikut:
a) Pembuatan Ester dari Alkohol dan Asil Klorida (Klorida Asam)
Jika kita menambahkan sebuah asil klorida kedalam sebuah alkohol , maka reaksi yang terjadi cukup proresif pada suhu kamar menghasilkan sebuah ester dan awan-awan dari asap hydrogen yang asam dan beruap.Sebagai contoh, jika kita menambahkan etanol klorida kedalam etanol,maka akan terbentuk bannyak hydrogen klorida bersama dengan ester cair etil etanoat.
CH3COCl + CH3CH2OH -----> CH3COOCH2CH3 + HCl
b) Pembuatan Ester dari Alkohol dan Anhidrada Asam
Reaksi-reaksi dengan anhidrida asam berlangsung lebih lambat dibanding reaksi -reaksi yang serupa dengan asil klorida, dan biasanya campuran reaksi yang terbentuk perlu dipanaskan. Mari kita ambil contoh etanol yang bereaksi dengan anhidrida etanoat sebagai sebuah reaksi sederhana yang melibatkan sebuah alkohol. Reaksi berlangsung lambat pada suhu kamar(atau lebih capat dari pemanasan). Tidak ada perubahan yang bias diamati pada cairan yang berwarna, tetapi sebuah campuran etil etanoat dan asam etanoat terbentuk.
(H3CO)2O+CH3CH2OH ---------> CH3COOCH2CH3 + CH3COOH
Reaksi esterifikasi Fischer adalah reaksi pembuntukan ester dengan cara merefluks sebuah asam karboksilat bersama sebuah alkohol dengan katalis asam. Asam yang digunakan sebagai katalis biasanya biasanya adalah asam sulfat atau asam Lewis seperti skandium (III) triflat.
c) Pembuatan Ester berdasarkan volatilitas
Golongan proses dalam proses pembuatan ester berdasarkan volalitas sebagai berikut:
1) Golongan 1
Dengan ester yang sangat mudah menguap,seperti metil format,metil asetat,dan etil format,titik didih ester lebih rendah dari pada alkohol,oleh karena itu ester segera dapat dihilangkan dari campuran reaksi. Produksi metil asetat dengan metode destilasi bachaus merupaka sebuah contoh dari golongan ini.metanol dan asam asetat diumpankan kedalam kolom destilasi dan ester segera dipisahkan sebagai campuran uap dengan metanol dari bagian atas kolom.Air terakumulasi di dasar tangki dan selanjutnya dibuang.Ester dan alkohol dipisahkan lebih lanjut dalam kolom destilasi yang kedua.
2) Golongan 2
Ester dengan kemampuan menguap sebaikmya dipisahkan dengan cara menghilangkan air yang terbentuk secara destilasi.Dalam beberapa hal, campuran terner dari alkohol.air dan ester dapat terbentuk.kelompok ini layak dipisahkan lebih lanjut: dengan etil asetat,semua bagian ester dipisahkan sebagai campuran uap dengan alkohol dan sebagian air,sedangkan sisa air akan terakumulasi dalam sistem.Dengan butil asetat,semua bagian air dipindahkan ke bagian atas dengan sedikit bagian dari ester dan alkohol, sedangkan sisa ester terakmulasi dalam sistem.
Baca juga : Lidah Buaya, Manfaat, Khasiat dan Kandungan Zat Gizi
3) Golongan 3
Dengan ester yang mempunyai volatilitas rendah,beberapa kemungkinan timbul.Dalam hal butil dan amil alkohol.Contoh proses untuk tipe seperti ini adalah pembuatan dibutil ftalat.Untuk menghasilkan ester dari alkohol yang lebih pendek (metil,etil,propil) dibutuhkan penambahan hidrokarbon seperti benzena dan toluena untuk memperbesar air yang terdestilasi.Dengan alkohol bertitik didih tinggi (benzil,furfil,b-feniletil) suatu cairan tambahan selalu diperlukan untuk menghilangkan kandungan air dari campuran.
3) Golongan 3
Dengan ester yang mempunyai volatilitas rendah,beberapa kemungkinan timbul.Dalam hal butil dan amil alkohol.Contoh proses untuk tipe seperti ini adalah pembuatan dibutil ftalat.Untuk menghasilkan ester dari alkohol yang lebih pendek (metil,etil,propil) dibutuhkan penambahan hidrokarbon seperti benzena dan toluena untuk memperbesar air yang terdestilasi.Dengan alkohol bertitik didih tinggi (benzil,furfil,b-feniletil) suatu cairan tambahan selalu diperlukan untuk menghilangkan kandungan air dari campuran.
Posting Komentar untuk "Proses Esterifikasi dalam Industri dan Cara Membuat Ester dari Alkohol dan Anhidrada Asam"