Jenis Bank Menurut Target Pasar, Retail Bank, Corporate Bank dan Retail Corporate Bank
Jenis Bank Menurut Target Pasar
Sebagian Bank memfokuskan pelayanan dan transaksinya pada jenis- jenis nasabah tertentu. Dengan pemfokusan ini diharapkan bank- bank tersebut dapat lebih menguasai karakteristik nasabahnya sehingga kegiatan usahanya dapat dilaksanakan dengan lebih efisien dan menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Kegiatannya dapat lebih efisien antara lain karena:
a. Pelayanan, jasa- jasa, dan iklan yang diberikan oleh bank lebih sesuai dengan karakteristik nasabah.
b. Proporsi kredit bermasalah lebih sedikit.
c. Manajemen dan karyawan lebih terbiasa dan berpengalaman berinteraksi dengan nasabahnya.
Baca juga : Sistem Perbankan Syariah, Latar Belakang dan Sejarah Lahirnya Bank Islami
Secara umum, jenis bank atas dasar target pasarnya dapat digolongkan menjadi tiga.
Bank jenis ini memfokuskan pelayanan dan transaksi kepada nasabah- nasabah retail. Pengertian retail di sini adalah nasabah- nasabah individual, perusahaan, dan lembaga lain yang skalanya kecil. Meskipun dari pengertian kata ‘kecil’ atau ‘retail’(retail) adalah relative, namun biasanya apabila ditinjau dari jasa kredit yang diberikan, nasabah debitor yang dilayani adalah yang memerlukan fasilitas kredit tidak lebih besar dari Rp 20 miliar. Angka tersebut bukan merupakan angka yang standar atau baku, tapi setidaknya dapat memberikan gambaran tentang kelompok nasabah yang dilayani oleh bank jenis ini.
Bank jenis ini memfokuskan pelayanan dan transaksi kepada nasabah- nasabah yang berskala besar. Mengingat nasabah yang berskala besar ini biasanya berbentuk suatu korporasi, maka bank kelompok ini disebut corporate bank. Meskipun namanya adalah bank korporat tidak berarti seluruh nasabahnya berbentuk suatu perusahaan. Pelayanan dan transaksi yang diberikan kepada suatu perusahaan sering kali membawa konsekuensi berupa pelayanan yang harus diberikan juga kepada karyawan, direksi, dan komisaris dari perusahaan tersebut secara individual. Pelayanan yang diberikan secara perorangan di sini diarahkan untuk menjalin kerjasama yang lebih baik dengan nasabah- nasabah korporasi.
Secara umum, jenis bank atas dasar target pasarnya dapat digolongkan menjadi tiga.
a. Retail Bank
Bank jenis ini memfokuskan pelayanan dan transaksi kepada nasabah- nasabah retail. Pengertian retail di sini adalah nasabah- nasabah individual, perusahaan, dan lembaga lain yang skalanya kecil. Meskipun dari pengertian kata ‘kecil’ atau ‘retail’(retail) adalah relative, namun biasanya apabila ditinjau dari jasa kredit yang diberikan, nasabah debitor yang dilayani adalah yang memerlukan fasilitas kredit tidak lebih besar dari Rp 20 miliar. Angka tersebut bukan merupakan angka yang standar atau baku, tapi setidaknya dapat memberikan gambaran tentang kelompok nasabah yang dilayani oleh bank jenis ini.
b. Corporate Bank
Bank jenis ini memfokuskan pelayanan dan transaksi kepada nasabah- nasabah yang berskala besar. Mengingat nasabah yang berskala besar ini biasanya berbentuk suatu korporasi, maka bank kelompok ini disebut corporate bank. Meskipun namanya adalah bank korporat tidak berarti seluruh nasabahnya berbentuk suatu perusahaan. Pelayanan dan transaksi yang diberikan kepada suatu perusahaan sering kali membawa konsekuensi berupa pelayanan yang harus diberikan juga kepada karyawan, direksi, dan komisaris dari perusahaan tersebut secara individual. Pelayanan yang diberikan secara perorangan di sini diarahkan untuk menjalin kerjasama yang lebih baik dengan nasabah- nasabah korporasi.
c. Retail- Corporate Bank
Disamping kedua jenis bank di atas, terdapat juga bank yang tidak memfokuskan pada kedua pilihan jenis nasabah di atas. Benk jenis ini memberikan pelayanan tidak hanya kepada nasabah retail tetapi juga kepada nasabah korporasi. Penyebab munculnya bank jenis ini tidaklah seragam. Ada bank yang sejak awal sudah menentukan untuk menjadi bank yang melayani baik nasabah retail maupun korporasi. Bank jenis ini memandang bahwa potensi baik pasar ritel dan korporasi harus dimanfaatkan untuk mengoptimalkan keuntungan maksimal, meskipun terdapat kemungkinan penurunan efisiensi.
Ada juga bank yang semula memfokuskan pada nasabah korporasi, tapi kemudian juga memberikan pelayanan kepada nasabah ritel atau sebaliknya karena berbagai alasan. Hal tersebut bisa terjadi karena manajemen memandang telah terjadi perubahan kondisi pasar atau karena terjadi penggantian manajemen sehingga terjadi perubahan strategi pemasaran. Hal tersebut bisa juga terjadi karena adanya progam pemerintah yang menghendaki agar bank- bank tertentu melaksanakan program pemerintah tertentu.
Posting Komentar untuk "Jenis Bank Menurut Target Pasar, Retail Bank, Corporate Bank dan Retail Corporate Bank"