Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Peserta Didik dan Siswa Sekolah
Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Sebagai manusia yang memilki potensi kodrati, peserta didik memungkinkan untuk bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok makhluk yang sempurna (a fully functioning person). Istilah pertumbuhan pada diri peserta didik lebih diartikan sebagai bertambahnya tinggi badan, berat badan, semakin efektifnya fungsi-fungsi otot tubuh dan organ fisik, organ panca indra, kekekaran tubuh, dan lain-lain yang menyangkut kemajuan aspek fisik. Istilah perkembangan diartikan sebagai semakin optimalnya kemajuan aspek psikis peserta didik seperti kemampuan cipta, rasa, karsa, karya, pematangan pribadi, pengendalian emosi, kepekaan spritualitas, keimanan, dan ketaqwaan. Menurut Hurlock (1992) perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman.
Baca juga : Guru Harus Melatih Siswa Berpikir Kritis dan Bernalar Tajam
Menurut Seifert dan Hoffnung (1994), perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti : pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon, dan lain-lain), dan perubahan-perubahan dalam cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya). Teori perkembangan fisik di kemukakan oleh Gasell dan Ames (1940) Sella Illingsworth (1983) perkembangan fisik mencakup berat badan, tinggi badan, termasuk perkembangan motorik. Dalam pendidikan pengembangan anak mencakup: kekuatan, ketahanan, kecepatan, dan keseimbangan. Perkembangan peserta didik pada anak usia dini mengikuti delapan pola umum sebagai berikut:
a. Contynuity (keberlanjutan), yakni perkembangan dari yang sederhada ke arah yang kompleks sejalan dengan bertambahnya usia anak.
b. Uniform squence (kesamaan tahapan), yakni perkembangan yang memiliki tahapan sama untuk semua anak, meskipun kecepatan anak untuk mencapai tahapan berbeda.
c. Maturity (kematangan), yakni suatu perkembangan yang ada peserta didik yang di pengaruhi oleh perkembangan sel syaraf.
d. From general to specific process (proses dari umum ke khusus), yakni suatu perkembangan yang di mualai dari gerak yang bersifat umum kepada gerak yang bersifat khusus.
e. Dari gerak reflek bawaan ke arah terkoordinasi, yakni suatu perkembangan yang dimiliki peserta didik yang dimulai dari gerak reflek bawaan semenjak lahir ke aneka gerak yang terkoordinasi dan bertujuan.
f. Chepalo caudal direction yakni suatu perkembangan yang di tandai dengan bagian yang mendekati kepala berkembang lebih cepat dari bagian yang mendekati ekor.
g. Proximo distal, yaitu perkembangan yang di tandai dengan bagian yang mendekati bagian sumbu tubuh berkembang terlebih dahulu di banding yang lebih jauh.
h. From bilateral to crosslateral coordinate, yakni perkembangan yang di mulai dri koordinasi yang sama berkembang terlebih dahulu sebelum bisa melakukan koordinasi dengan orang bersilang.
Perkembangan Fisik Peserta Didik
Menurut Seifert dan Hoffnung (1994), perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti : pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon, dan lain-lain), dan perubahan-perubahan dalam cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya). Teori perkembangan fisik di kemukakan oleh Gasell dan Ames (1940) Sella Illingsworth (1983) perkembangan fisik mencakup berat badan, tinggi badan, termasuk perkembangan motorik. Dalam pendidikan pengembangan anak mencakup: kekuatan, ketahanan, kecepatan, dan keseimbangan. Perkembangan peserta didik pada anak usia dini mengikuti delapan pola umum sebagai berikut:
a. Contynuity (keberlanjutan), yakni perkembangan dari yang sederhada ke arah yang kompleks sejalan dengan bertambahnya usia anak.
b. Uniform squence (kesamaan tahapan), yakni perkembangan yang memiliki tahapan sama untuk semua anak, meskipun kecepatan anak untuk mencapai tahapan berbeda.
c. Maturity (kematangan), yakni suatu perkembangan yang ada peserta didik yang di pengaruhi oleh perkembangan sel syaraf.
d. From general to specific process (proses dari umum ke khusus), yakni suatu perkembangan yang di mualai dari gerak yang bersifat umum kepada gerak yang bersifat khusus.
e. Dari gerak reflek bawaan ke arah terkoordinasi, yakni suatu perkembangan yang dimiliki peserta didik yang dimulai dari gerak reflek bawaan semenjak lahir ke aneka gerak yang terkoordinasi dan bertujuan.
f. Chepalo caudal direction yakni suatu perkembangan yang di tandai dengan bagian yang mendekati kepala berkembang lebih cepat dari bagian yang mendekati ekor.
g. Proximo distal, yaitu perkembangan yang di tandai dengan bagian yang mendekati bagian sumbu tubuh berkembang terlebih dahulu di banding yang lebih jauh.
h. From bilateral to crosslateral coordinate, yakni perkembangan yang di mulai dri koordinasi yang sama berkembang terlebih dahulu sebelum bisa melakukan koordinasi dengan orang bersilang.
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991: 51), ciri-ciri perubahan-perubahan fisik adalah:
1. Pada anak perempuan:
a) Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, dan anggotaanggota badan menjadi panjang).
b) Pertumbuhan payudara.
c) Tumbuh bulu halus berwarna gelap di kemaluan.
d) Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
e) Bulu kemaluan menjadi keriting.
f) Menstruasi atau haid.
g) Tumbuh bulu-bulu ketiak.
2. Pada anak laki-laki:
a) Pertumbuhan tulang-tulang.
b) Testis (buah pelir) membesar.
c) Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
d) Awal perubahan suara.
e) Ejakulasi (keluarnya cairan sperma)
f) Bulu kemaluan menjadi keriting.
g) Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
h) Tumbuh rambut-rambut halus di wajah.
i) Tumbuh bulu ketiak.
j) Akhir perubahan suara.
k) Rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap.
l) Tumbuh bulu di dada.
Baca juga : Buku Engine Management System (EMS) SMK Kelas 11 Semester 1
Bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal adalah sangat penting, sebab pertumbuhan/ perkembangan fisik anak secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi perilakunya seharihari. Secara langsung, pertumbuhan fisik akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan/ perkembangan fisik akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain.
Bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal adalah sangat penting, sebab pertumbuhan/ perkembangan fisik anak secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi perilakunya seharihari. Secara langsung, pertumbuhan fisik akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan/ perkembangan fisik akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain.
Posting Komentar untuk "Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Peserta Didik dan Siswa Sekolah"