Waspada, Penyebab Kanker pada Anak yang harus Diketahui oleh Orang Tua
Kanker pada anak biasanya disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, bahan kimia karsinogen dan paparan radiasi. Seperti halnya kanker pada orang dewasa, kanker pada anak juga berkontribusi terhadap tingginya angka kematian pada anak, termasuk di Indonesia sendiri.
Leukemia atau kanker darah adalah penyebab terbesar. Jumlahnya saja sudah sepertiga dari total jumlah kanker anak pada umumnya. Penyakit ini paling umum dan cukup ganas bila terjadi pada anak-anak. Nah, disinilah pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat.
Ketika sang anak telah mendapat dukungan penuh dari keluarga, ia tak hanya siap menjalani serangkaian pengobatan. Ia sebenarnya memiliki harapan besar untuk bisa pulih seperti sedia kala agar bisa kembali beraktivitas.
Baca juga : ASKEP Efusi Pleura dan Diagnosa Keperawatan Tenaga Medis Klinik dan Rumah Sakit
Kesedihan dan keterkejutan pasti muncul ketika Anda mengetahui bahwa anak Anda menderita kanker. Beban terbesar, bagaimanapun, tidak terletak pada orang tua, tetapi pada anak-anak itu sendiri. Lagi pula, kanker bukanlah penyakit yang mudah disembuhkan, dan penglihatan anak-anak tentang penyakit ini tentu menakutkan.
Jadi, sama seperti orang dewasa, anak-anak juga membutuhkan dukungan penuh dari keluarga saat didiagnosa mengidap kanker. Dukungan yang tak tergoyahkan dan berbagi pengalaman membuat pasien kanker merasa lebih kuat selama perawatan yang mereka terima.
Di sisi lain, orang tua juga membutuhkan dukungan psikologis untuk tetap kuat dan memotivasi serta memberi semangat pada anak. Sederhananya, ketika seorang anak didiagnosis menderita kanker, semua anggota keluarga membutuhkan dukungan, terutama dukungan psikologis.
Pentingnya dukungan keluarga bagi anak penderita kanker
Kesedihan dan keterkejutan pasti muncul ketika Anda mengetahui bahwa anak Anda menderita kanker. Beban terbesar, bagaimanapun, tidak terletak pada orang tua, tetapi pada anak-anak itu sendiri. Lagi pula, kanker bukanlah penyakit yang mudah disembuhkan, dan penglihatan anak-anak tentang penyakit ini tentu menakutkan.
Jadi, sama seperti orang dewasa, anak-anak juga membutuhkan dukungan penuh dari keluarga saat didiagnosa mengidap kanker. Dukungan yang tak tergoyahkan dan berbagi pengalaman membuat pasien kanker merasa lebih kuat selama perawatan yang mereka terima.
Di sisi lain, orang tua juga membutuhkan dukungan psikologis untuk tetap kuat dan memotivasi serta memberi semangat pada anak. Sederhananya, ketika seorang anak didiagnosis menderita kanker, semua anggota keluarga membutuhkan dukungan, terutama dukungan psikologis.
Memberikan dukungan kepada anak?
Kanker memiliki dampak besar pada semua orang, terutama anak-anak yang telah didiagnosis mengidapnya. Anak terkadang memiliki adaptasi yang unik dan berat saat menjalani pengobatan. Mereka memiliki gairah yang tidak dimiliki orang dewasa.
Sebagai orang tua, sudah sepatutnya ibu dan ayah mendukung penuh anak-anaknya. Ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Jujurlah tentang situasinya.
Langkah pertama adalah mengatakan yang sebenarnya sesuai dengan keadaan. Dengan bahasa yang sederhana, beri tahu anak bahwa boleh saja menggunakan kata kanker, tetapi jangan membuatnya takut.
2. Realistis dan penuh harapan.
2. Realistis dan penuh harapan.
Jawab semua pertanyaan anak. Jika tidak tahu jawabannya, Anda bisa menjawab: "Saya tidak tahu, kami akan bertanya dokter pada saat pemeriksaan".
3. Siapkan Anak.
3. Siapkan Anak.
Persiapkan anak Anda untuk perubahan fisik yang mungkin terjadi selama proses perawatan, seperti rambut rontok, kelelahan, atau penurunan berat badan.
Baca juga : Asuhan Keperawatan (ASKEP) Leukemia pada Anak dan Diagnosa Medis Pasien
4. Yakinkan anak.
4. Yakinkan anak.
Beri tahu anak Anda bahwa tim medis akan merawatnya dan bekerja keras untuk membantunya pulih. Jika banyak dukungan diberikan kepadanya, katakan padanya.
5. Beri tahu cara menanggapi pertanyaan.
5. Beri tahu cara menanggapi pertanyaan.
Jika teman-temannya bertanya, ibu dapat mendiskusikan jawabannya terlebih dahulu. Beberapa anak umumnya tidak suka jika temannya mendengar tentang penyakitnya karena takut diejek.
Posting Komentar untuk "Waspada, Penyebab Kanker pada Anak yang harus Diketahui oleh Orang Tua"