Masa Kanak-kanak Awal, Pengertian, Tugas Perkembangan dan Sebutan Mereka di Lingkungan Pendidikan dan Keluarga
Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan, yakni kira-kira usia dua tahun sampai saat anak matang secara seksual, kira-kira tiga belas tahun untuk perempuan dan empat belas tahun untuk laki-laki. Setelah anak matang secara seksual, maka ia disebut remaja.
Pada saat ini, secara luas diketahui bahwa masa kanak-kanak harus dibagi lagi menjadi dua periode yang berbeda yaitu:
1. Periode awal masa kanak-kanak, yang berlangsung dari usia dua sampai enam tahun.
2. Periode akhir masa kanak-kanak, yang berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba saatnya anak matang secara seksual.
1. Periode awal masa kanak-kanak, yang berlangsung dari usia dua sampai enam tahun.
2. Periode akhir masa kanak-kanak, yang berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba saatnya anak matang secara seksual.
Baca juga : Tahap Perkembangan Masa Bayi Meliputi Pertumbuhan Fisik, Kognitif dan Psikososial
Salah satu ciri tertentu masa bayi merupakan ciri khas yang membedakannya dengan periode-periode lain dalam rentang kehidupan, demikian pula halnya dengan ciri tertentu dari periode awal masa kanak-kanak. Ciri ini tercermin dalam sebutan yang biasanya diberikan oleh para orang tua, pendidik, dan ahli psikologi.
Sebagian besar orang tua menganggap awal masa kanak-kanak sebagai usia yang mengundang masalah atau usia sulit. Dengan datangnya masa kanak-kanak, sering terjadi masalah perilaku yang lebih menyulitkan daripada masalah perawatan fisik masa bayi. Seringkali orang tua menganggap masa awal kanak-kanak sebagai usia mainan karena anak muda menghabiskan sebagian besar waktu juga bermain dengan mainannya. Penyelidikan tentang permainan anak menunjukkan bahwa bermain dengan mainan mencapai puncaknya pada tahun-tahun awal masa kanak-kanak, kemudian mulai menurun saat anak mencapai usia sekolah. Selama tahun prasekolah, taman kanak-kanak, pusat penitipan anak-naka dan kelompok bermain, semuanya menekankan permainan yang memakai mainan. Akibatnya, baik sendiri atau berkelompok, mainan merupakan unsur yang penting dari aktivitas bermain mereka.
Para pendidik menyebut tahun-tahun awal masa kanak-kanak sebagai usia prasekolah untuk membedakannya dari saat dimana anak dianggap cukup tua, baik secara fisik maupun dan mental, untuk menghadapi tugas-tugas pada saat mereka mulai mengikuti pendidikan formal. Anak mengikuti taman kanak-kanak juga dinamakan anak-anak prasekolahdan bukan anak-anak sekolah. Di rumah, di pusat-pusat perawatan, taman kanak-kanak, tekanan dan harapan yang dikenakan kepada anak-anak sangat berebeda dengan apa yang dialaminya pada saat memulai pendidikan formal di kelas satu. Awal masa kanak-kanak, baik di rumah maupun di lingkungan prasekolah, merupakan masa persiapan.
Para ahli psikologi menggunakan sejumlah sebutan yang berbeda untuk menguraikan ciri-ciri yang menonjol dari perkembangan psikologis anak selama tahun-tahun awal masa kanak-kanak. Salah satu sebutan yang banyak digunakan adalah usia kelompok, masa dimana anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu mereka masuk kelas satu. Karena perkembangan utama yang terjadi selama awal masa kanak-kanak berkisar di seputar penguasaan dan pengendalian lingkungan, banyak ahli psikologi melabelkan awal masa kanak-kanak sebagai usia menjelajah, sebuah label yang menunjukkan bahwa anak-anak ingin mengetahui keadaan lingkungannya, bagaimana mekanismenya, bagaimana perasaannya dan bagaimana ia dapat menjadi bagian dari lingkungan.
MASA ANAK-ANAK AWAL
Salah satu ciri tertentu masa bayi merupakan ciri khas yang membedakannya dengan periode-periode lain dalam rentang kehidupan, demikian pula halnya dengan ciri tertentu dari periode awal masa kanak-kanak. Ciri ini tercermin dalam sebutan yang biasanya diberikan oleh para orang tua, pendidik, dan ahli psikologi.
- Sebutan yang Digunakan Orang Tua
Sebagian besar orang tua menganggap awal masa kanak-kanak sebagai usia yang mengundang masalah atau usia sulit. Dengan datangnya masa kanak-kanak, sering terjadi masalah perilaku yang lebih menyulitkan daripada masalah perawatan fisik masa bayi. Seringkali orang tua menganggap masa awal kanak-kanak sebagai usia mainan karena anak muda menghabiskan sebagian besar waktu juga bermain dengan mainannya. Penyelidikan tentang permainan anak menunjukkan bahwa bermain dengan mainan mencapai puncaknya pada tahun-tahun awal masa kanak-kanak, kemudian mulai menurun saat anak mencapai usia sekolah. Selama tahun prasekolah, taman kanak-kanak, pusat penitipan anak-naka dan kelompok bermain, semuanya menekankan permainan yang memakai mainan. Akibatnya, baik sendiri atau berkelompok, mainan merupakan unsur yang penting dari aktivitas bermain mereka.
- Sebutan yang Digunakan Para Pendidik
Para pendidik menyebut tahun-tahun awal masa kanak-kanak sebagai usia prasekolah untuk membedakannya dari saat dimana anak dianggap cukup tua, baik secara fisik maupun dan mental, untuk menghadapi tugas-tugas pada saat mereka mulai mengikuti pendidikan formal. Anak mengikuti taman kanak-kanak juga dinamakan anak-anak prasekolahdan bukan anak-anak sekolah. Di rumah, di pusat-pusat perawatan, taman kanak-kanak, tekanan dan harapan yang dikenakan kepada anak-anak sangat berebeda dengan apa yang dialaminya pada saat memulai pendidikan formal di kelas satu. Awal masa kanak-kanak, baik di rumah maupun di lingkungan prasekolah, merupakan masa persiapan.
- Sebutan yang Digunakan Para Ahli Psikologi
Para ahli psikologi menggunakan sejumlah sebutan yang berbeda untuk menguraikan ciri-ciri yang menonjol dari perkembangan psikologis anak selama tahun-tahun awal masa kanak-kanak. Salah satu sebutan yang banyak digunakan adalah usia kelompok, masa dimana anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu mereka masuk kelas satu. Karena perkembangan utama yang terjadi selama awal masa kanak-kanak berkisar di seputar penguasaan dan pengendalian lingkungan, banyak ahli psikologi melabelkan awal masa kanak-kanak sebagai usia menjelajah, sebuah label yang menunjukkan bahwa anak-anak ingin mengetahui keadaan lingkungannya, bagaimana mekanismenya, bagaimana perasaannya dan bagaimana ia dapat menjadi bagian dari lingkungan.
Baca juga : Teori Perilaku dan Sosial, Faktor Internal dan Eksternal Perilaku Manusia
Yang paling menonjol dalam periode ini adalah meniru pembicaraan dan tindakan orang lain. Oleh karena itu, periode ini juga dikenal sebagai usia meniru. Namun meskipun kecenderungan ini tampak kuat tetapi anak lebih menunjukkan kreativitas dalam bermain selama masa kanak-kanak dibandingkan dengan masamasa lain dalam kehidupannya. Dengan alasan ini, ahli psikologi juga menamakan periode ini sebagai usia kreatif.
Tugas-Tugas Perkembangan Masa Anak-Anak Awal
Seperti fase perkembangan sebelumnya dan juga fase-fase yang lain, maka menurut Havighurst fase kanak-kanak awal ini juga disertai tugas-tugas perkembangan yang perlu dilakukan oleh seorang anak dengan baik, karena dengan terpenuhinya tugas perkembangan ini dengan lancar, dan menjalani kehidupannya dengan bahagia (Havighurst, dalam Monks, 1998). Adapun tugas-tugas perkembangan pada masa kanak-kanak awal ini adalah sebagai berikut:
- Belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin.
- Kontak perasaan dengan orang tua, keluarga dan orang-orang lain.
- Pembentukan pengertian sederhana, meliputi realitas fisik dan realitas sosial.
- Belajar apa yang benar dan apa yang salah; perkembangan kata hati.
Posting Komentar untuk "Masa Kanak-kanak Awal, Pengertian, Tugas Perkembangan dan Sebutan Mereka di Lingkungan Pendidikan dan Keluarga"