10 Truk Aparat Kepolisian Hari ini Kembali Geruduk Desa Wadas, Ada Apa?
Tak hanya itu, Bumidewa mengatakan polisi kembali ke rumah warga dan memaksa warga menandatangani surat persetujuan.
"Situasi Wadas sekarang, pagi ini ada 10 truk polisi lagi yang datang dengan membawa personel polisi. Hingga saat ini Wadas masih dikepung oleh polisi dan preman. Kondisinya sangat tegang," tulis akun Instagram resmi Gempa (@wadas_nelawan), Kamis pagi (10/2).
Tak lama berselang, Bumidewa kembali mengunggah foto-fotonya dan mengatakan bahwa polisi sedang mendatangi rumah warga yang menentang tambang bendungan Bener.
"Hari ini warga Wadas kembali mendapat intimidasi. Petugas mendatangi rumah warga kontratambang dan memaksa mereka menandatangani perjanjian penambangan," tulisnya.
Kedatangan 10 personel ke rumah warga dikatakan menambah trauma dan ketakutan warga.
“Kejadian ini melebihi ekspektasi warga dan tim LBH, masing-masing rumah dievakuasi sekitar 10 petugas dan beberapa petugas di tiap-tiap rumah warga. Hal ini menambah trauma dan ketakutan warga,” lanjutnya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudussy sendiri mengatakan, kabar kedatangan 10 truk polisi itu hanya bohong belaka atau hoaks.
"Yang benar hari ini adalah pengukuran BPN terakhir, kunjungan komisi 3, dan bakti sosial dari Polri dan instansi terkait," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (10/2).
Desa Wadas diketahui menjadi sorotan nasional setelah polisi dikerahkan ke desa tersebut, Selasa (8/2). Polisi bersenjata lengkap dikerahkan untuk memantau pengukuran area penambangan andesit proyek Bendungan Bener.
Baca juga : Kronologi Lengkap dan Foto-foto Kondisi Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Imogiri Bantul
Namun, bukan hanya anggota polisi yang mengawal tim BPN. Ia juga menangkap warga Desa Wadas yang diduga menjadi penyebab penolakan rencana penambangan tersebut, meskipun saat ini semua warga yang ditangkap sudah dibebaskan.
Sumber Berita : CNN Indonesia
Posting Komentar untuk "10 Truk Aparat Kepolisian Hari ini Kembali Geruduk Desa Wadas, Ada Apa?"