Busyet, 60 Warga Kampung Wadas Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya!
Ada yang anak-anak dan orang tua (lansia)
Jumlah itu juga bertambah dari laporan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta siang ini, Selasa (8/2), yakni 40 orang.
"Sejauh ini sudah ada sekitar 60 warga yang diamankan. Dari anak-anak hingga orang tua," kata warga Wadas itu, Selasa (8/2)
Dia mengatakan 60 warga ditangkap saat polisi menggerebek Desa Wadas. Dia mengatakan sekitar 900 petugas yang masuk ke desanya mencapai perbatasan.
“Menurut 900 petugas, Desa Wadas kecil, hanya 7 RT. Ini luar biasa,” katanya.
Banyak warga yang melarikan diri karena dikejar polisi. Hingga saat ini, dia juga tidak berani keluar karena polisi masih buron. Ia mengatakan, hampir semua pemuda di RT-nya ditangkap.
Dia mengatakan 60 warga ditangkap saat polisi menggerebek Desa Wadas. Dia mengatakan sekitar 900 petugas yang masuk ke desanya mencapai perbatasan.
“Menurut 900 petugas, Desa Wadas kecil, hanya 7 RT. Ini luar biasa,” katanya.
Banyak warga yang melarikan diri karena dikejar polisi. Hingga saat ini, dia juga tidak berani keluar karena polisi masih menjadikannya buron. Ia mengatakan, hampir semua pemuda di RT-nya ditangkap.
“Saya sudah tidak bisa ke mana-mana lagi, karena semua orang pergi ke Wadas dan beberapa yang di Wadas dijaga polisi, jika ada yang lewat, mereka ditangkap, mereka sudah punya foto. Semua pemuda ditangkap,” jelasnya.
Secara terpisah, Kepala Riset LBH Yogyakarta Era Hareva Pasarua mengatakan, dari puluhan warga yang ditangkap, baru 20 yang teridentifikasi.
Berikut nama-nama warga yang ditangkap polisi asal Wadas yang telah diidentifikasi LBH Yogyakarta:
1. Rifki
2. Fajar
3. Mbah Ismun
4. Dhanil Al Ghifari (LBH Yogyakarta)
5. Damara Gupta
6. Budi
7. Yayak
8. Peng
9. Arip
10. Putra Pratama (wonosobo)
11. Ahmad Nursolih (Wonosobo)
12 Ginanjar Anggit
13. Azka
14. Nanok
15. Iko
16. Pak Taukhid
17. Pak Poniran
18. Pak Misdi
19. Pak Muhri
20. Ardiyanto
18. Pak Misdi
19. Pak Muhri
20. Ardiyanto
Era mengatakan, pihaknya masih berusaha mengumpulkan data warga yang ditangkap polisi.
Nama-nama lain akan menyusul," kata dia.
Sementara itu, Polda Jateng akan menempatkan personel di kawasan Desa Wadas dalam waktu yang belum ditentukan. Namun, hingga saat ini belum diketahui berapa personel yang akan dikerahkan.
Diketahui, petugas yang mendampingi tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengukur tanah untuk pembangunan proyek Bendungan Bener itu mendapat penolakan dari warga hari ini, Selasa (8/2).
"Hingga waktunya belum ditentukan. Tentu saja kami akan tetap menempatkan personel di daerah ini," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Brigjen Abiyoso Seno Aji kepada wartawan, Selasa (8/1).
Baca juga : Kronologi Lengkap dan Foto-foto Kondisi Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Imogiri Bantul
Dia mengatakan, pengerahan personel polisi dilakukan untuk memastikan kawasan itu tetap aman. Ia juga mengklaim tidak ada kerusuhan selama proses pengukuran proyek Bendungan di kawasan Desa Wadas saat ini.
Sebagai informasi, polisi menjelaskan, pihaknya mengirimkan petugas ke kawasan Wadas atas permintaan tim BPN usai bertemu dengan Kapolda Jateng sehari sebelumnya.
Posting Komentar untuk "Busyet, 60 Warga Kampung Wadas Ditangkap Polisi, Begini Kronologinya!"